Kelebihan dan Kekurangan Karburator Tipe PE, Bagus Kah?

Jangan buru-buru beli sebelum tahu risikonya 

PE adalah salah satu tipe karburator yang saat ini banyak digunakan di kendaraan bermotor. Karburator PE sendiri terdiri dari banyak ukuran, di antaranya ada 24, 26, 28, dan seterusnya. Pada awalnya, karburator PE hanya digunakan di motor Honda NSR 2-tak. Namun karena memiliki performa yang ganas, karburator PE kini sering digunakan di motor merek lainnya.

Buat kamu yang berencana menggunakan karburator tipe PE, berikut ini penulis sudah merangkum lima kelebihan dan kekurangannya.

1. Tarikan enteng

Kelebihan dan Kekurangan Karburator Tipe PE, Bagus Kah?ilustrasi sedang menarik gas motor (pixabay.com/dianejmoss)

Kelebihan pertama yang dimiliki karburator PE adalah memiliki tarikan yang enteng, kelebihan ini membuat karburator PE sering digunakan di motor yang diperuntukan untuk balapan.

Motor jadi lebih responsif karena jarum skep pada karburator PE langsung terhubung ke selang gas, sedikit saja kamu menarik gas, maka bensin dan udara akan langsung tersedot ke ruang pembakaran dan meningkatkan rpm mesin.

2. Mudah disetel

Kelebihan dan Kekurangan Karburator Tipe PE, Bagus Kah?ilustrasi mengecek kondisi karburator (pexels.com/Mick Haupt)

Setting karburator PE pada motor hingga langsam yang diinginkan memang sangat mudah. Tidak banyak yang harus disetel karena pada dasarnya karburator tipe ini memang sangat simpel.

Hanya terdapat dua setting umum yang biasa digunakan yaitu baut angin dan baut gas, kamu hanya perlu mengutak-atik kedua baut ini untuk menyetel karburator pada motor.

Bahkan untuk orang awam sekalipun, dua sampai lima menit adalah waktu yang biasa dihabiskan untuk menyetel karburator PE pada motor.

Baca Juga: 5 Masalah Sepele Karburator Penyebab Motor Susah Hidup, Cek Segera

3. Perawatan simpel 

Kelebihan dan Kekurangan Karburator Tipe PE, Bagus Kah?ilustrasi memasang filter udara (pexels.com/Mick Haupt)

Selain mudah disetel, karburator PE ternyata juga memiliki perawatan yang simpel. Kerusakan yang umum terjadi pada karburator PE adalah lubang angin yang tertutup debu. Tetapi, kerusakan ini pun jarang sekali terjadi apabila kamu menggunakan filter udara yang baik. Selain itu, ukuran pilot jet dan main jet adalah bagian yang sering dimodifikasi di karburator ini.

Dengan demikian, seharusnya kamu tidak perlu lagi datang ke bengkel untuk membersihkan karburator. Cukup bongkar sendiri dan bersihkan lubang-lubang di dalamnya dengan pompa angin atau sikat.

4. Boros BBM

Kelebihan dan Kekurangan Karburator Tipe PE, Bagus Kah?ilustrasi sedang mengisi bensin (pexels.com/Maria Orlova)

Sedangkan untuk kekurangannya, karburator PE terkenal lebih boros dari karburator biasa. Hal ini sangat wajar, mengingat karburator ini memiliki ukuran needle jet yang lebih besar dan memiliki throttle valve yang lebih panjang. Ukuran needle jet yang lebih besar membuat bensin yang tersedot ke ruang pembakaran menjadi lebih banyak.

Sedangkan throttle valve yang lebih panjang akan membuat tarikan gas menjadi lebih dalam, hal ini mengakibatkan volume bensin dan udara yang tersedot ke ruang pembakaran jauh lebih banyak dan membuat konsumsi BBM menjadi lebih boros.

5. Susah hidup di pagi hari

Kelebihan dan Kekurangan Karburator Tipe PE, Bagus Kah?ilustrasi motor susah dihidupkan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kekurangan kedua yaitu susah hidup di pagi hari. Meskipun cara ini bisa diatasi, namun hal ini cukup merepotkan apalagi jika kamu buru-buru ingin kerja. Susah hidup di pagi hari pada karburator PE disebabkan bensin tidak yang tersedot ke ruang pembakaran sangat sedikit. Bisa juga disebabkan kesalahan saat setting karburator, mengakibatkan Air Fuel Ratio (AFR) tidak pas.

Ada dua solusi tepat bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini, yang pertama dengan menutup lubang angin dengan tangan. Lalu yang kedua dengan cara mengendurkan baut angin.

6. Jika di full gas maka mesin motor sering mati

Kelebihan dan Kekurangan Karburator Tipe PE, Bagus Kah?potret Karburator PE (Dok.Pribadi/Sumahir Hidayanto)

'Ngok' adalah ungkapan yang sering dikeluhkan pengguna karburator PE yang mesin motornya mati ketika di-full gas. Meskipun begitu, ada juga beberapa kasus yang mesin ngok justru terjadi di awal gas. Masalah seperti ini biasanya terjadi pada motor di bawah 150cc, disebabkan Air Fuel Ratio (AFR) yang terlalu besar ketika gas ditarik penuh membuat motor justru tidak bertenaga.

Untuk mengatasinya, kamu harus memodifikasi ukuran pilot jet dan main jet. Pilihlah ukuran yang sesuai dengan motormu.

Menggunakan karburator PE ternyata memiliki banyak kelebihan. Buat kamu yang menginginkan tarikan gas yang responsif, karburator PE mungkin bisa menjadi rekomendasi yang terbaik. Tertarik untuk mencoba?

Baca Juga: Yuk, Kenali Lebih Dekat Komponen Karburator Motor

Sumahir Hidayanto Photo Verified Writer Sumahir Hidayanto

Kritik saran: contacts us: 0858-4124-4290

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya