Suara Ketukan di Mesin Mobil Saat Dinyalakan, Normal atau Bahaya?

Kadang, hal paling bikin panik dari sebuah mobil bukan lampu indikator yang menyala, tapi suara aneh yang muncul tiba-tiba dari ruang mesin. Salah satunya adalah suara ketukan atau “tok-tok” yang terdengar jelas saat mesin baru dihidupkan. Buat sebagian orang, bunyi ini terasa sepele dan sering diabaikan, tapi buat yang peka terhadap performa kendaraan, suara seperti ini bisa jadi sinyal serius kalau ada masalah tersembunyi di dalam mesin.
Padahal, suara ketukan gak selalu berarti kerusakan besar. Dalam beberapa kasus, bunyi tersebut bisa jadi efek samping dari kondisi normal mesin atau pelumas yang belum sepenuhnya bersirkulasi. Tapi kalau dibiarkan tanpa dicek lebih lanjut, suara kecil itu bisa berubah jadi masalah besar yang berujung pada biaya servis yang gak sedikit. Nah, biar gak salah langkah, penting banget buat tahu dulu apa penyebab dan makna di balik suara ketukan yang terdengar saat mobil dinyalakan.
1. Oli mesin belum naik ke seluruh bagian

Salah satu penyebab paling umum suara ketukan saat mesin baru dinyalakan adalah karena oli belum sempat naik ke seluruh bagian mesin. Saat mobil dalam keadaan dingin, oli cenderung mengendap di bagian bawah bak mesin. Begitu mesin dinyalakan, butuh waktu beberapa detik sampai oli kembali bersirkulasi dan melumasi komponen seperti piston dan katup. Selama waktu singkat itu, gesekan logam tanpa pelumas bisa menghasilkan bunyi ketukan halus.
Kondisi ini biasanya masih tergolong normal kalau suara ketukan hanya muncul beberapa detik di awal dan langsung hilang setelah mesin panas. Tapi, kalau suara itu bertahan lebih lama, bisa jadi viskositas oli terlalu kental atau volumenya kurang. Menggunakan oli dengan tingkat kekentalan yang sesuai rekomendasi pabrikan bisa membantu mengurangi risiko gesekan berlebih dan menjaga mesin tetap bekerja mulus sejak pertama kali dihidupkan.
2. Komponen valve lifter mengalami keausan

Valve lifter atau penekan katup punya peran penting dalam menjaga gerakan katup agar tetap sinkron dengan camshaft. Saat komponen ini mulai aus, celah di antara bagian logam bisa meningkat dan menyebabkan suara ketukan yang terdengar cukup jelas dari bagian atas mesin. Biasanya, bunyi ini muncul lebih sering pada mobil dengan usia penggunaan yang sudah cukup lama atau perawatan yang gak teratur.
Bunyi ketukan akibat valve lifter yang aus punya karakteristik khas, ritmenya cepat, teratur, dan mengikuti putaran mesin. Kalau kondisi ini dibiarkan, bukan cuma menimbulkan suara mengganggu, tapi juga bisa memengaruhi performa pembakaran di ruang mesin. Pemeriksaan rutin dan penggantian komponen yang aus jadi langkah terbaik untuk mencegah kerusakan lebih parah.
3. Bahan bakar dengan oktan terlalu rendah

Bahan bakar dengan angka oktan terlalu rendah juga bisa jadi biang keladi munculnya suara ketukan di mesin. Saat nilai oktan gak sesuai kebutuhan mesin, proses pembakaran di ruang silinder jadi gak sempurna. Akibatnya, terjadi ledakan kecil yang gak terkendali, menimbulkan suara seperti “knocking” atau ketukan logam dari dalam mesin. Kondisi ini sering dialami pengendara yang memilih bahan bakar lebih murah tanpa memperhatikan rekomendasi dari pabrikan mobilnya.
Masalah ini sebenarnya bisa dicegah dengan menggunakan bahan bakar beroktan sesuai kebutuhan mesin. Mesin modern dengan rasio kompresi tinggi butuh bahan bakar dengan oktan lebih besar agar pembakaran terjadi dengan tekanan dan suhu yang tepat. Mengabaikan hal ini bisa berakibat buruk dalam jangka panjang, termasuk menurunkan efisiensi bahan bakar dan mempercepat kerusakan piston.
4. Komponen internal mesin longgar atau rusak

Kalau suara ketukan terdengar keras, konstan, dan gak hilang meskipun mesin sudah panas, bisa jadi penyebabnya ada pada komponen internal seperti connecting rod, piston pin, atau crankshaft bearing yang mulai longgar. Ketika bagian-bagian ini kehilangan kekencangan atau mengalami keausan, benturan logam di dalam mesin bisa menimbulkan bunyi yang cukup parah. Biasanya, kondisi ini butuh penanganan cepat karena berpotensi merusak mesin secara menyeluruh.
Kerusakan semacam ini sering kali disebabkan oleh kurangnya pelumasan, penggunaan oli yang salah, atau usia mesin yang sudah terlalu tua. Kalau sudah begini, jalan terbaik adalah membawa mobil ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pemeriksaan mendalam. Membiarkan suara ketukan semacam ini tanpa perbaikan bisa berakibat fatal, bahkan membuat mesin harus turun total untuk diperbaiki.
Menemukan suara ketukan di mesin saat mobil dinyalakan memang bisa bikin cemas, tapi hal itu gak selalu pertanda kerusakan berat. Kuncinya adalah memperhatikan pola bunyi dan durasinya. Kalau suara muncul sebentar lalu hilang, biasanya masih aman. Namun, kalau suara bertahan lama atau makin keras, segera lakukan pemeriksaan sebelum masalahnya meluas.
Perawatan rutin, penggunaan oli yang tepat, dan pemilihan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan bisa jadi langkah sederhana untuk mencegah munculnya suara mengganggu ini. Mesin yang sehat bukan cuma soal performa, tapi juga kenyamanan dan keamanan selama berkendara. Jadi, jangan remehkan suara kecil dari ruang mesin, karena bisa jadi itu adalah cara mobil memberi tahu kalau ia sedang butuh perhatian.



















