Tiga Hal Ini Sering Diabaikan Saat Membeli Motor Baru

- Banyak biker lupa membaca buku manual saat membeli motor baru
- Servis gratis di bengkel resmi sering terlewat, padahal penting untuk kondisi motor
- Pemakaian motor baru perlu adaptasi, hindari kecepatan tinggi dan beban berat selama 500-1.000 km pertama
Membeli motor baru itu pasti menyenangkan. Sebab warnanya masih kinclong, suara mesinnya halus, dan bau khas motor baru juga bikin semangat. Tapi sayangnya, banyak biker yang terlalu semangat sampai lupa melakukan hal-hal penting.
Nah, berikut tiga hal penting yang sering diabaikan oleh pemilik motor baru. Padahal tiga hal ini sangat krusial yang bisa menentukan keawetan sekaligus performa sekaligus usia motor.
1. Tidak membaca buku manual

Ini kesalahan paling umum. Kebanyakan biker langsung menyimpan buku manual saat membeli motor baru. Gak sedikit pula biker yang gak pernah membaca buku manual, bahkan hingga motor itu dijual buku manualnya masih tersimpan rapih di dalam plastik.
Padahal, buku manual itu ibarat peta untuk mengenal motor kamu lebih dalam. Di dalamnya ada informasi penting soal cara perawatan, jenis oli yang direkomendasikan, tekanan angin ban, hingga panduan inrayen atau masa penyesuaian mesin.
Setiap motor punya karakteristik berbeda, meskipun mereknya sama. Bisa jadi, ada fitur-fitur kecil yang belum kamu tahu karena nggak baca manual. Misalnya, cara pakai fitur idling stop atau tombol ISS yang ternyata bisa bikin irit bensin. Jadi, sebelum kamu asyik gas-gas santai, sempatkan baca buku manual walau cuma beberapa halaman.
2. Mengabaikan cek servis gratis dan jadwal perawatan

Setiap motor baru biasanya datang dengan bonus servis gratis di bengkel resmi. Tapi karena lupa atau malas datang ke bengkel, kesempatan ini sering lewat begitu saja. Padahal, servis gratis ini penting banget untuk memastikan kondisi motor tetap prima di awal pemakaian. Biasanya meliputi pengecekan oli, sistem pengereman, kelistrikan, dan lain-lain.
Selain itu, banyak orang juga tidak mencatat atau mengingat jadwal servis berkala. Motor memang masih baru, tapi bukan berarti nggak butuh perawatan. Ibaratnya seperti manusia, meski dalam kondisi sehat, tetap harus kontrol rutin ke dokter. Servis rutin ini juga menjaga agar garansi motor kamu tetap berlaku, lho!
3. Langsung dipakai ngebut

Karena merasa motornya baru, banyak yang langsung pakai buat perjalanan jauh, ngebut di jalan tol, atau boncengan tiga orang. Padahal, motor butuh waktu untuk adaptasi, khususnya mesin dan komponen dalam yang masih seret. Idealnya sih, selama 500–1.000 km pertama, motor dipakai dengan kecepatan sedang dan beban ringan.
Kalau kamu langsung gaspol, bukan cuma mesin yang cepat aus, tapi juga bisa bikin konsumsi bahan bakar jadi boros dan risiko kerusakan meningkat. Jadi, sayangi motor kamu dari awal, anggap aja seperti kamu kenalan dulu, pelan-pelan tapi pasti.
4. Perawatan yang baik di awal bikin usia motor lebih panjang

Punya motor baru memang menyenangkan, tapi jangan sampai rasa senang itu bikin kamu lupa hal-hal kecil yang penting. Baca buku manual, manfaatkan servis gratis, dan perlakukan motor dengan hati-hati di awal pemakaian. Semua ini akan bikin motor kamu lebih awet, irit, dan nyaman dipakai jangka panjang.