Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Agar Motor Tetap Awet, Jangan Lupa Servis Rutin!

ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Karena peran pentingnya dalam kehidupan sehari-hari, motor juga harus dirawat agar tidak cepat rusak. Mesin merupakan unsur terpenting dalam motor, apabila mesin tidak dirawat dengan baik maka motor akan cepat rusak dan memakan biaya yang mahal untuk memperbaikinya. Pada artikel ini, simak tips agar motor lebih awet.

1. Servis rutin

Mekanik sedang melakukan servis motor (unsplash.com/Mufid Majnun)
Mekanik sedang melakukan servis motor (unsplash.com/Mufid Majnun)

Dengan melakukan servis rutin, performa mesin motor bisa tetap optimal  dan emisi gas buang motor tetap terjaga. Kerusakan-kerusakan berat pun bisa dihindari karena Kesehatan mesin motor selalu diperiksa oleh mekanik bengkel.

Servis rutin dapat dilakukan sesuai dengan anjuran pabrik. Biasanya di 1 bulan pertama pemakaian motor, pabrik meminta pelanggan untuk membawa motor ke tempat servis. Selanjutnya servis berkala dilakukan setiap 5.000 kilometer jarak tempuh atau kelipatannya.

2. Isi bensin sesuai kompresi motor

Tempat pengisian bensin (pixabay.com/IADE-Michoko)
Tempat pengisian bensin (pixabay.com/IADE-Michoko)

Semakin besar oktan bensin yang digunakan tidak selalu membuat pembakaran di motor kita juga semakin optimal. Bensin yang tidak sesuai dengan kompresi motor akan membuat mesin motor menjadi tidak awet. Selain itu, performa mesin juga tidak akan maksimal.

Jika kompresi motor di bawah 9, maka bensin yang cocok adalah premium (oktan 88), kompresi motor 9-10 menggunakan pertalite (oktan 90), kompresi motor 10-11 menggunakan pertamax (oktan 92), dan kompresi motor diatas 12 menggunakan pertamax turbo (oktan 98).

3. Panaskan motor setiap pagi

Ilustrasi motor yang sedang dipanaskan (dok.pribadi/Rizqo Karim)
Ilustrasi motor yang sedang dipanaskan (dok.pribadi/Rizqo Karim)

Tujuan dari memanaskan mesin motor setiap paginya adalah untuk menjaga agar oli mesin tidak mengendap. Ketika mesin sudah menyala, maka oli akan kembali melumasi mesin setelah beberapa jam tidak dipakai.  

Sepeda motor yang jarang dipanaskan secara rutin akan memakan waktu yang lebih lama untuk melumaskan komponen-komponen pada mesinnya, apalagi jika motor sudah lama tidak dipakai dan tidak pernah dinyalakan.

4. Rutin mencuci motor

Orang sedang mencuci motor. (pixabay.com/lakshaytanwar)
Orang sedang mencuci motor. (pixabay.com/lakshaytanwar)

Membersihkan motor minimal dilakukan sekali dalam seminggu, hal ini dilakukan agar motor lebih enak dilihat dan meningkatkan kenyamanan saat berkendara. Apabila motor jarang dibersihkan, maka kotoran akan membandel dan bisa menimbulkan jamur. Sehingga sulit untuk dihilangkan dan membuat motor tidak enak dipandang.

5. Tidak membuka gas secara mendadak

Potret throttle sepeda motor (unsplash.com/Kumpan Electric)
Potret throttle sepeda motor (unsplash.com/Kumpan Electric)

Hal ini berlaku bagi motor-motor matic yang sudah menggunakan V-belt. V-belt memiliki fungsi yang sama seperti rantai, namun bahan dasarnya lebih rentan untuk putus. Sehingga, jika pengguna sering membuka tutup gas secara mendadak maka V-belt akan berisiko untuk putus dikarenakan akselerasi dan beban kerja yang berlebihan.

Jika V-belt putus di tengah jalan, hal ini akan sangat merepotkan bagi pengguna. Karena penghubung antara mesin dah ban sudah putus, sehingga pengguna harus menuntun motornya ke bengkel terdekat. V-belt harus rutin diganti setiap 20.000 hingga 30.000 km jarak tempuh.

6. Membersihkan filter udara dan CVT

Gambar filter dan cvt motor matic. (Dok. pribadi/Rizqon Karim)
Gambar filter dan cvt motor matic. (Dok. pribadi/Rizqon Karim)

Filter udara yang kotor akan menurunkan performa motor secara drastis, terutama pada akselerasi sepeda motor. Ciri-ciri filter udara kotor adalah ketika gas dibuka maka akan ada jeda beberapa detik sebelum motor mulai berjalan, atau tarikan motor delay.

CVT juga harus rutin diperiksa, selain untuk membersihkan kerak yang menempel, komponen-komponen yang sudah aus dan tidak layak pakai juga bisa langsung diganti. Setelah dibersihkan performa motor akan kembali optimal dan sensasi berkendara pun menjadi lebih enak. 

Dengan memperhatikan dan menjalankan beberapa tips di atas, motor kesayangan kalian akan lebih awet. Selain menambah kenyamanan kita saat berkendara, juga dapat mengurangi biaya pengeluaran dari servis bagian motor yang rusak akibat tidak dirawat. Jadi jangan takut boros untuk merawat motor sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us