Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Vanbelt Motor Matik Putus Padahal Masih Bagus, Ini Penyebabnya

Komponen cvt motor matic (instagram.com/ikkscoot.garage)

Pernahkah kamu mengalami kejadian di mana vanbelt motor matic tiba-tiba putus saat sedang berkendara, padahal saat dilihat sebelumnya vanbelt tersebut masih terlihat bagus? Tentunya, ini menjadi situasi yang menjengkelkan, apalagi jika terjadi saat sedang dalam perjalanan jauh. Vanbelt adalah komponen penting di motor matic yang tugasnya menyalurkan tenaga dari mesin ke roda biar motor kamu bisa jalan dengan lancar.

Banyak pengendara motor matic yang belum menyadari jika vanbelt bisa putus kapan saja meskipun secara visual masih terlihat bagus. Ketika kondisinya terlihat masih layak pakai, hal ini seringkali membuat pengendara merasa aman. Padahal pada kenyataannya, bisa saja ada masalah tersembunyi yang membuat vanbelt berpotensi mengalami kerusakan.

1. Kualitas material yang kurang baik

Ilustrasi v-belt motor matci (suzuki.co.id)

Banyak pengendara yang tergiur untuk membeli vanbelt aftermarket dengan harga murah tanpa memerhatikan kualitasnya. Vanbelt dengan kualitas rendah biasanya akan lebih cepat aus dan kurang awet, meskipun awalnya tampak masih baik. Bahan yang digunakan mungkin tidak sekuat vanbelt bawaan pabrik, sehingga lebih mudah putus saat menerima beban berat.

Vanbelt murah juga sering kali tidak memiliki standar produksi yang baik. Proses pembuatan yang asal-asalan dapat menyebabkan vanbelt cepat mengalami kelelahan material. Meskipun ketika di cek tampilannya masih terlihat utuh, struktur di dalamnya bisa saja mengalami kerusakan. Inilah yang menyebabkan vanbelt bisa tiba-tiba putus meski baru saja diganti.

2. Faktor usia

V-belt honda vario 125 old (instagram.com/rd_maticshop)

Setiap komponen memiliki usia pakai, begitu juga dengan vanbelt. Walaupun secara fisik vanbelt masih terlihat bagus, usia pakai yang sudah lama bisa menyebabkan materialnya menjadi getas dan rapuh. Seiring waktu, karet pada vanbelt akan mengalami degradasi, terutama jika motor sering digunakan dalam kondisi cuaca ekstrem atau perjalanan jauh.

Kamu mungkin tidak sadar bahwa usia vanbelt motor matic sudah melebihi batas pakainya. Meskipun terlihat mulus tanpa retakan, vanbelt tua lebih rentan terhadap putus, terutama saat motor dipacu dengan kecepatan tinggi atau membawa beban berat. Oleh karenanya, selalu perhatikan jadwal pergantian vanbelt yang direkomendasikan pabrikan.

3. Membawa beban terlalu berat

Ilustrasi perawatan motor matic (anbinhmotor.com)

Sering membawa beban berat di motor matic juga menjadi penyebab vanbelt cepat putus. Ketika motor matic digunakan untuk membawa beban di atas kapasitas maksimal, vanbelt harus bekerja lebih keras untuk menyalurkan tenaga. Beban yang terlalu berat akan memberikan tekanan ekstra pada vanbelt, yang akhirnya membuatnya lebih rentan putus.

Kondisi ini sering terjadi pada pengendara yang sering membawa barang-barang berat atau mengangkut penumpang tambahan. Jika kamu sering menggunakan motor untuk kegiatan seperti ini, pastikan untuk rutin mengecek kondisi vanbelt. Jangan hanya melihat tampilan luarnya saja, tetapi perhatikan juga tanda-tanda keausan pada performa motor.

4. Mengabaikan perawatan

Ilustrasi pemasangan v-belt (dok. Wahana Honda)

Vanbelt membutuhkan perawatan yang rutin agar tetap berfungsi dengan baik. Sayangnya, banyak pengendara yang mengabaikan perawatan vanbelt karena menganggap komponen ini tidak memerlukan perhatian khusus. Padahal, tanpa perawatan yang baik, vanbelt bisa cepat aus dan putus.

Melakukan pengecekan berkala pada vanbelt adalah hal sederhana yang sering dilupakan. Vanbelt yang kotor karena debu dan kotoran dari jalanan dapat mengurangi performa dan memperpendek umur vanbelt. Selain itu, perawatan juga meliputi pemeriksaan ketegangan vanbelt. Vanbelt yang terlalu kencang atau longgar bisa mempercepat kerusakan.

5. Gaya berkendara yang agresif

Ilustrasi mengendarai motor matic (unsplash.com/Yasen Iliev)

Gaya berkendara yang agresif adalah salah satu faktor utama vanbelt cepat putus. Pengendara yang suka menarik gas dengan kasar dan tiba-tiba tanpa memberikan jeda yang cukup pada mesin, akan memberikan tekanan yang besar pada vanbelt. Kebiasaan buruk ini membuat vanbelt bekerja lebih keras dari seharusnya, yang pada akhirnya menyebabkan keausan lebih cepat.

Kondisi jalan yang buruk juga dapat mempengaruhi vanbelt. Ketika motor sering melewati jalanan yang rusak atau berlubang, vanbelt harus bekerja lebih keras untuk menyesuaikan putaran mesin dengan kondisi medan. Hal ini bisa mempercepat kerusakan vanbelt, meskipun secara kasat mata terlihat baik-baik saja.

Meskipun vanbelt motor matic kamu terlihat bagus secara fisik, ada banyak faktor tersembunyi yang bisa menyebabkan kerusakan tiba-tiba. Mulai dari kualitas vanbelt, usia pemakaian, hingga cara berkendara yang kurang tepat. Untuk menghindari kejadian vanbelt putus secara tiba-tiba, selalu lakukan perawatan berkala, gunakan vanbelt berkualitas, dan hindari kebiasaan yang dapat mempercepat kerusakan vanbelt. Dengan begitu, motor matic kamu akan tetap nyaman dan aman digunakan untuk berkendara sehari-hari. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us