Waspada, Pakai Semir Ban di Motor Bisa Bikin Celaka

Jakarta, IDN Times - Setelah mencuci sepeda motor di tempat cuci motor atau mencuci sendiri di rumah, sering kali semir ban dijadikan sebagai langkah penutup. Tujuannya, agar tampilan ban sepeda motor yang sudah dicuci terlihat klimis dan bersih.
Tapi ternyata memakai semir ban sepeda motor enggak boleh asal usap ke permukaan ban lho, karena salah-salah malah bisa menyebabkan kamu kecelakaan nantinya.
1. Gunakan semir ban dari bahan silikon

Mengutip laman Wahana Honda, jenis semir ban yang direkomendasikan bisa merek apa saja namun pastikan mengandung bahan silikon agar tidak muncul keretakan pada ban.
Bukan cuma itu, semir ban berbasis silikon juga membuat ban terlihat lebih hitam dan kinclong. Cara kerja semir ban hampir semuanya sama, yaitu untuk membuat ban kinclong dan menutup pori-pori ban yang terbuka.
2. Bisa kusam dan mudah retak

Efek buruk pertama dari pemakaian semir ban ialah dapat menyebabkan warna ban jadi terlihat kusam. Efek samping ini ditemukan jika kamu berlebihan dalam menggunakan semir ban, apalagi kalau pakainya tidak rata, warna ban pasti akan lebih kusam daripada aslinya sekaligus menjadi belang.
Lalu kalau kualitas semir ban yang dipakai kurang bagus, lama-lama bisa menyebabkan ban sepeda motor kamu menjadi getas atau retak. Sayang kan, kalau ban sudah retak-retak padahal belum lama dibeli?
3. Licin

Efek selanjutnya yang lebih berbahaya adalah semir ban bisa membuat komponen ban menjadi licin, bahkan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. Hal ini terjadi kalau kamu memakai semir ban dengan cara asal-asalan.
Pastikan memakai semir ban hanya pada bagian dinding ban saja, jangan sampai kena ke permukaan ban. Kalau sudah terlanjur, segera bersihkan dengan air permukaan ban yang terkena semir.
Selain itu, jika mencuci sepeda motor di tempat pencucian, tunggu 10-15 menit setelah ban motor selesai disemir, agar semir sudah kering dan menyerap dengan baik ke dinding ban.