1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga Hari Lebaran

Jakarta, IDN Times - PT Jasa Marga Tbk mengungkapkan realisasi volume lalu lintas mudik/keluar Jakarta pada periode Lebaran H-7 hingga H1 (3-11 April 2024) mencapai 1,5 juta kendaraan.
Sebanyak 1,5 juta kendaraan tersebut keluar Jabotabek melalui empat Gerbang Tol Utama, yakni GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.
1. Jumlah kendaraan tinggalkan Jabotabek naik 45 persen

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, jumlah volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek pada periode tersebut meningkat 45,6 persen dari volume normal. Sementara itu, naik 0,8 persen dibanding Lebaran 2023.
"Kami perkirakan hari ini (kemarin) masih sekitar 206 ribu kendaraan belum melakukan perjalanan mudik," kata dia dalam keterangannya, dikutip Jumat (12/4/2024).
Jumlah tersebut merupakan 11,7 persen dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama.
"Nantinya total lalu lintas yang mudik ini akan kembali bersama-sama menuju Jabotabek dalam waktu yang cukup singkat pada periode arus balik yang diprediksi akan terjadi puncaknya pada hari Senin, 15 April 2024 mendatang," tutur Subakti.
2. Jasa Marga siapkan antisipasi arus balik

Melihat potensi pergerakan tersebut, Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah antisipasi pelayanan arus balik berdasarkan hasil evaluasi pelayanan arus mudik. Tidak hanya melalui pelayanan lalu lintas, pelayanan transaksi, pelayanan preservasi, pelayanan rest area, namun juga meningkatkan pelayanan berbasis teknologi.
"Untuk memantau volume lalu lintas serta kapasitas maksimal yang dapat ditampung oleh jalan tol, Jasa Marga menggunakan teknologi Traffic Counting berbasis radar dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI)," ucapnya.
Dia menuturkan, data dan informasi ini terintegrasi dalam super-app Jasa Marga Integrated Digital Map (JID) yang dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan selaku pengambil keputusan, terutama dalam melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengoptimalkan kapasitas jalan tol guna menghindari penumpukan kendaraan.
Dia menambahkan, untuk mewujudkan perjalanan arus balik yang lancar, aman dan nyaman Jasa Marga juga akan terus berkolaborasi dengan para stakeholder terkait seperti Korlantas, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya.
3. Rekaysa lalin akan kembali diberlakukan

Dalam menciptakan perjalanan yang lancar, aman dan nyaman serta dalam mengantisipasi terjadinya potensi kepadatan lalu lintas, Kakorlantas Polri Aan Suhanan menyampaikan, rekayasa lalu lintas (lalin) akan dilakukan kembali pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
"Rekayasa lalu lintas juga akan kita terapkan pada arus balik di antaranya dengan pemberlakuan one way dari KM 414 GT Kalikangkung Tol Batang-Semarang sampai dengan KM 72 Jalan Tol Cipali dan dilanjutkan dengan contraflow KM 70 sampai dengan KM 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek guna antisipasi kepadatan lalu lintas," paparnya.
Tidak hanya itu, Aan menambahkan, pembatasan kendaraan berupa pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan waktu operasional angkutan barang sumbu 3 ke atas juga akan dilakukan.
Kakorlantas Polri juga menjelaskan, jika kapasitas jalan mengalami overload dengan V/C Ratio melebihi 0,8, secara universal perlu untuk melakukan penambahan kapasitas jalan, salah satunya dilakukan dengan contraflow.
Dari prediksi Jasa Marga, V/C Ratio yang akan terjadi di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan titik pertemuan lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung ke arah Jakarta, akan mencapai 1,16 pada puncak arus balik.
"Jika dilakukan rekayasa lalu lintas, maka V/C Ratio-nya membaik, ada di angka 0,96," ucap Aan.