10 Bulan Menjabat, AHY Kumpulkan Menteri Bahas Isu Infrastruktur

- AHY bahas soal truk ODOL, persoalan transportasi yang tak kunjung usai dan kucuran anggaran triliunan untuk memperbaiki jalan rusak.
- Keberlanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Surabaya sebagai game changer untuk mobilitas manusia dan barang.
- Kelanjutan program Giant Sea Wall untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat di sekitar kawasan Pantai Utara Jawa dan pembangunan infrastruktur konektivitas.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPW), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengadakan Rapat Koordinasi dengan kementerian-kementerian teknis yang ada di bawahnya pada Rabu (13/8/2025). Hal itu sekaligus melakukan evaluasi jalannya 10 bulan pemerintahan.
Dalam rapat di Gedung Kemenko IPW, suasana hangat antar para pejabat yang hadir begitu terasa. Sejumlah menteri dan wakil menteri pun terlihat hadir dalam rapat tersebut mulai dari Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy, dan Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman.
Namun, sejumlah menteri lain yang diundang urung hadir dalam rapat tersebut, yakni Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, serta Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.
Kehadiran mereka diwakili oleh wakil-wakilnya, yakni Suahasil Nazara selaku Wamenkeu, Ossy Dermawan sebagai Wakil Menteri ATR/BPN, Fahri Hamzah selaku Wakil Menteri PKP, dan Sekretaris Jenderal Kementerian PU Wida Nurfaida.
Dalam pembukaan rapat, AHY mengatakan selama 10 bulan pemerintah bekerja, sejumlah solusi dan permasalahan di lingkup pembangunan infrastruktur dan kewilayahan terus dicari. Ada sejumlah program yang disebut AHY menjadi sorotannya.
"Tentu di sana sini ada tantangan, ada permasalahan yang sama-sama kita berusaha untuk mencari solusinya. Sekarang sudah Agustus 2025, ini juga dalam semangat kita menyongsong 17 Agustus usia ke-80 tahun kita ingin Indonesia semakin maju dan ini menjadi milestone penting," tutur AHY.
1. AHY bahas soal truk ODOL

Dari sisi transportasi, AHY menyinggung persoalan truk Over Dimension Over Load (ODOL) sebagai PR pemerintah yang tak kunjung usai selama bertahun-tahun. AHY pun mengungkapkan intensitas kecelakaan akibat truk ODOL yang makin sering terjadi.
Di sisi lain, ada kucuran anggaran triliunan guna memperbaiki jalan-jalan rusak akibat operasional kendaraan obesitas yang terjadi terus menerus.
"Tentunya kita menghitung juga apakah benar jika ditertibkan akan ada dampak yang buruk pada ekonomi. Nah kita hitung dan ternyata ada hasil yang baik, nanti bisa dijelaskan Pak Menhub, tentunya juga kita harapkan bisa memperkuat dengan data-data. Yang jelas kami sudah mendapatkan data bahwa ternyata tidak terlalu berpengaruh secara signifikan," ujar AHY.
2. Keberlanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Surabaya

Selain soal truk ODOL, AHY juga mengungkapkan soal keberlanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga ke Surabaya. Menurut dia, perpanjangan sistem transportasi itu bisa menjadi salah satu game changer untuk mobilitas manusia dan barang, termasuk jasa.
"Semua jauh lebih cepat terhubung melalui sebuah sistem dan ekosistem high speed rail, termasuk juga pengembangan hub-hub baru membuka,nanti ada juga Pak Dirjen Kereta yang bisa juga memberikan masukan-masukannya. Intinya bagaimana ini bisa mempercepat mobilitas masyarakat kita di Pulau Jawa," ujar AHY.
3. Kelanjutan program Giant Sea Wall

AHY juga menyingungg program Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall sebagai salah satu topik pembahasan pada rapat hari ini. Program ini dinilai AHY penting untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Pantai Utara (pantura) Jawa.
"Diperkirakan ini akan memakan anggaran tidak sedikit, tetapi kita fokus di Jakarta dan juga Semarang-Demak, baru beberapa lagi yang lain kita integrasikan pendekatan, bukan hanya on shore tanggul-tanggul yang di pantai, tapi juga tanggul laut offshore, termasuk juga integrasi dengan nature-based solution, mangrove-mangrove yang bisa dijadikan sebagai proteksi pantai utara tersebut," ujar dia.
Sementara itu dari sisi pembangunan infrastruktur konektivitas, AHY menyinggung tentang keberadaan Inpres perbaikan jalan daerah. Dia juga mengaku mendapat arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk segera menyempurnakan roadmap tentang sumber daya air di Jawa.
"Kemarin ada tugas khusus lagi kepada kami di sidang Kabinet Paripurna, Bapak Presiden menyampaikan agar kita segera membangun dan menyempurnakan road map tentang sumber daya air, tentang air di Jawa dan integrasinya, dengan konsep pemerintah daerah, termasuk aglomerasi sejumlah kawasan, misalnya Jabodetabek, Punjur dan tempat-tempat lainnya," tutur dia.