10 Negara Terkaya di Dunia, Ada Negara Tetangga

Melansir Forbes India, Luksemburg menduduki peringkat pertama sebagai negara terkaya di dunia berdasarkan PDB per kapita. Luksemburg memiliki PDB per kapita sebesar 154.910 dolar AS atau setara dengan Rp2,53 miliar. Tak hanya itu, negara ini juga memiliki upah minimum tertinggi di dunia.

Negara kecil yang berbatasan dengan Belgia, Prancis, dan Jerman ini menggunakan kekayaannya untuk memberikan standar hidup yang tinggi, termasuk layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas bagi warganya.

Selain itu, Luksemburg merupakan destinasi wisata populer karena pesona alamnya, seperti kastil-kastil bersejarah, hutan hijau yang luas, dan pemandangan pedesaan yang menakjubkan.

Sejak 2020, Luksemburg menjadi negara pertama di dunia yang menyediakan transportasi umum gratis untuk semua orang, baik penduduk lokal maupun turis.

Negara tetangga Indonesia ini menduduki posisi kedua sebagai negara terkaya di dunia. Singapura memiliki PDB per kapita sebesar 153.610 dolar AS, yang setara dengan sekitar Rp2,51 miliar. Negara Singa ini juga merupakan salah satu pusat bisnis dan perdagangan terbesar di dunia.

Meskipun perekonomiannya telah menghadapi beberapa tantangan berturut-turut, seperti dampak pandemi COVID-19, diikuti oleh perlambatan ekonomi China, yang merupakan mitra dagang utama Singapura, negara ini tetap mempertahankan posisi strategisnya di pasar global.

Singapura sering disebut sebagai "kota masa depan" karena infrastrukturnya yang canggih. Negara ini juga memiliki sistem transportasi publik yang efisien serta terintegrasi.

Makau menduduki peringkat ketiga sebagai negara terkaya di dunia berdasarkan PDB per kapita, dengan angka mencapai 140.250 dolar AS atau setara dengan Rp2,29 miliar. Dengan lebih dari 40 kasino megah, Makau dijuluki "Las Vegas-nya Asia" dan menjadi salah satu destinasi wisata populer di dunia.

Meski sempat terdampak berat selama pandemik COVID-19 karena pembatasan perjalanan dan karantina yang ketat, Makau berhasil pulih dengan cepat berkat pendekatan kapitalisnya yang fleksibel.

Memiliki wilayah yang hanya sekitar 329 km persegi, Makau memiliki populasi lebih dari 680 ribu jiwa, menjadikannya salah satu wilayah terpadat di dunia.

Irlandia memiliki PDB per kapita sebesar 131.550 dolar AS atau setara denagn Rp2,1 miliar menempatkannya di posisi keempat negara terkaya di dunia.

Setelah krisis keuangan global pada 2008, Irlandia mengambil langkah-langkah drastis untuk memulihkan perekonomiannya, termasuk reformasi sektor perbankan dan pemotongan upah di sektor publik. Berkat kebijakan yang tepat, negara ini berhasil bangkit dan kini menjadi salah satu negara terkaya di dunia.

Irlandia dijuluki Sillicon Valley of Europe atau Lembah Silikon-nya Eropa karena menjadi markas besar bagi banyak perusahaan teknologi terkemuka. Salah satu faktor utama kesuksesan ekonomi Irlandia adalah statusnya sebagai surga pajak bagi perusahaan multinasional.

Dengan tarif pajak perusahaan yang rendah, Irlandia berhasil menarik raksasa teknologi seperti Apple, Google, dan Microsoft untuk mendirikan kantor pusat regional mereka di sana. Kontribusi perusahaan-perusahaan besar ini menyumbang lebih dari 50 persen dari PDB Irlandia.

Qatar, negara kecil di Timur Tengah, masuk dalam daftar 10 negara terkaya di dunia berkat cadangan gas alam terbesar ketiga di dunia, dengan PDB per kapita mencapai 118.760 dolar AS atau setara dengan Rp1,94 miliar.

Qatar yang juga menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, berhasil meningkatkan perekonomiannya di bidang pariwisata. Meskipun dikenal dengan kemewahan modernnya, negara ini tetap mempertahankan warisan budaya Arabnya, seperti di Souq Waqif, pasar tradisional tertua dan terbesar yang populer di Doha.

Qatar memiliki rencana jangka panjang yang disebut "Qatar National Vision 2030", yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam.

Negara di Eropa Utara yang terkenal dengan keindahan alamnya, Norwegia, masuk ke jajaran negara terkaya di dunia. Negara penyedia minyak bumi teratas di wilayah Eropa Barat ini memiliki PDB per kapita sebesar 106.540 dolar AS atau setara dengan Rp1,74 miliar.

Salah satu aset terbesar Norwegia adalah dana kekayaan negara sebesar 1,3 triliun dolar AS, terbesar di dunia dan digunakan untuk menjamin stabilitas finansial jangka panjang negara ini.

Meski kaya akan minyak bumi, Norwegia merupakan pelopor dalam transisi energi terbarukan, dengan hampir 98 persen listriknya berasal dari sumber energi terbarukan, terutama tenaga air.

Adapun budaya Viking di Norwegia ini masih terasa kental dengan banyaknya museum dan situs bersejarah yang menarik bagi wistawan.

Negara yang terkenal dengan pemandangan Alpennya, Swiss, menjadi salah satu negara terkaya di dunia dengan PDB per kapita sebesar 98.140 dolar AS atau setara dengan Rp1,6 miliar.

Ekonomi Swiss didorong oleh sektor jasa yang menyumbang 74 persen PDB, terutama di bidang perbankan dan keuangan, serta sektor industri yang berkontribusi 25 persen, seperti ekspor logam mulia, instrumen presisi, dan perangkat medis canggih.

Swiss juga dikenal dengan tarif PPN terendah di Eropa, yang menarik bisnis dan konsumen. Negara ini juga merupakan rumah bagi perusahaan teknologi dan farmasi terkemuka dunia, seperti Nestlé, Roche, dan Novartis. Ia juga dikenal dengan coklat dan kejunya seperti Lindt dan keju Emmental.

Negara kecil yang terletak di pulau Kalimantan, Brunei Darussalam, masuk ke salah satu satu negara terkaya di sunia. Meskipun ukurannya kecil, berkat cadangan minyak dan gas alamnya yang melimpah, negara ini memiliki PDB per kapita mencapai 95.040 dolar AS, yang setara dengan sekitar Rp1,5 miliar.

Negara ini tidak mengenakan pajak penghasilan pribadi (PPh) kepada individu, sementara perusahaan dikenakan tarif pajak sebesar 55 persen.

Selain itu, warga Brunei juga bebas dari pajak pertambahan nilai (PPN) atau pajak penjualan, serta tidak ada pajak jaminan sosial yang harus dibayar. Meski begitu, setiap warga diwajibkan untuk menyisihkan 5 persen dari pendapatan mereka ke dalam dana tabungan yang dikelola oleh negara.

Guyana, negara kecil di pesisir utara Amerika Selatan, kini menjadi salah satu negara terkaya di dunia berkat penemuan cadangan minyak mentah lebih dari 11 miliar barel pada 2015. Sejak saat itu, ekonomi Guyana mengalami lonjakan pesat.

Dengan PDB per kapita sebesar 91.380 dolar AS atau sekitar Rp1,49 miliar, Guyana meraih keuntungan besar dari sektor minyak dan gas. Selain minyak, negara ini juga berusaha mengembangkan sektor lain seperti pertanian, terutama beras dan gula.

Amerika Serikat tetap menjadi salah satu negara terkaya di dunia, meskipun menempati posisi bawah dalam daftar PDB per kapita PPP. Negeri Paman Sam ini memiliki PDB per kapita 89.680 dolar AS, yang setara dengan sekitar Rp1,46 miliar.

Kekuatan ekonomi AS tak terlepas dari dominasi sektor teknologi, dengan perusahaan-perusahaan raksasa seperti Apple, Microsoft, dan Google yang memimpin pasar global. Selain itu, Amerika juga dikenal sebagai negara dengan pengaruh militer yang sangat besar, dengan anggaran pertahanan terbesar di dunia.

Penulis: Syifa Putri Naomi