Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Danau Matano (instagram.com/safeerayne)

Intinya sih...

  • PT Vale Indonesia berkomitmen mendukung Net Zero Emission 2060 dengan mengurangi konsumsi energi dan beralih ke energi terbarukan.
  • Perusahaan mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber utama energi listrik, berhasil mengurangi emisi karbon hingga sekitar 2.000.000 TCO₂e per tahun.
  • PT Vale Indonesia memulihkan ekosistem bekas tambang melalui rehabilitasi lingkungan, dengan 65% lahan tambang telah direhabilitasi hingga Q2 2023.

Perubahan iklim merupakan tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini. Dampaknya dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari meningkatnya suhu global, cuaca ekstrem, hingga kenaikan permukaan air laut. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, PT Vale Indonesia menyadari pentingnya menjalankan operasional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Melalui visi #menambangkebaikan, PT Vale terus berupaya mengurangi dampak negatif pertambangan dan mendukung target Net Zero Emissions (NZE).

Berikut adalah beberapa langkah konkret yang dilakukan PT Vale Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim:

1. Penggunaan Energi Bersih untuk Mengurangi Emisi Karbon

DAM di Balambano, Luwu Timur (https://vale.com/in/indonesia)

PT Vale Indonesia berkomitmen mendukung Net Zero Emission 2060 dengan mengurangi konsumsi energi dan beralih ke energi terbarukan. Menurut Hardiyanto et al. (2023) dalam jurnal Penerapan Good Mining Practice (GMP) Guna Mendukung Net Zero Emission 2060, PT Vale telah menerapkan langkah strategis untuk efisiensi energi.

Beberapa upaya utama meliputi penggunaan teknologi hemat energi pada mesin tambang, sistem penerangan efisien, serta pemanfaatan energi terbarukan seperti panel surya dan PLTA. PLTA yang dikembangkan PT Vale berperan penting dalam menyediakan energi bersih, menekan emisi karbon, dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

PT Vale Indonesia mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber utama energi listrik. Saat ini, perusahaan mengoperasikan tiga bendungan dengan total kapasitas 365 MW, yang memasok sekitar 38% energi bersih untuk operasional PT Vale Indonesia. Dengan pemanfaatan PLTA, PT Vale berhasil mengurangi emisi karbon hingga sekitar 2.000.000 TCO₂e per tahun, sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

2. Rehabilitasi Lingkungan Pasca-Tambang

Nursery PT. Vale Indonesia TBk (https://vale.com/in/indonesia)

PT Vale Indonesia berkomitmen memulihkan ekosistem bekas tambang melalui rehabilitasi lingkungan. Hingga Q2 2023, 65% dari 5.596 hektar lahan tambang telah direhabilitasi, dengan 86,7% dinyatakan berhasil. Perusahaan menanam lebih dari 3,7 juta pohon, termasuk spesies endemik seperti Ebony dan Dengen. Dengan metode berbasis sains, PT Vale memastikan efektivitas revegetasi, sejalan dengan prinsip #menambangkebaikan untuk manfaat lingkungan dan komunitas.

3. Pemberdayaan Masyarakat dan Edukasi tentang Perubahan Iklim

Program Pertanian Ramah Lingkungan (vale.com)

Sebagai bagian dari visi #menambangkebaikan, PT Vale Indonesia terus berinovasi dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan mendukung transisi energi berkelanjutan. Berikut beberapa inisiatif utama yang dilakukan:

  • Pertanian Ramah Lingkungan: Mengembangkan Sistem Intensifikasi Padi (SRI) Organik sejak 2015 untuk meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan
  • Program “Matano Iniaku”: Merehabilitasi lahan kritis sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian polikultur dan ekowisata.
  • Edukasi Generasi Muda: Melibatkan pelajar dalam aksi konservasi, seperti penanaman mangrove di pesisir Laut Malili pada Hari Konservasi Alam Nasional 2023

Komitmen PT Vale Indonesia dalam menjaga lingkungan dan menghadapi perubahan iklim tercermin dalam berbagai inisiatif berkelanjutan. Dari penggunaan energi terbarukan, rehabilitasi lahan kritis, hingga edukasi generasi muda, PT Vale terus berupaya menciptakan dampak positif bagi masa depan yang lebih hijau.

Namun, upaya menjaga keberlanjutan bukan hanya tugas satu pihak—kita semua memiliki peran dalam mewujudkan perubahan. Setiap langkah kecil, seperti menghemat energi, mengurangi limbah, dan mendukung praktik ramah lingkungan, dapat membawa dampak besar. Saatnya bertindak dan menjadi bagian dari solusi! #startswithme

Sumber Referensi:

  1. Hardiyanto, M. A., Setiawan, K. W., Sasongko, N. A., & Almubaroq, H. Z. (2023). Penerapan Good Mining Practice (GMP) guna mendukung Net Zero Emission 2060 (Studi kasus: PT Vale Indonesia). Jurnal Kewarganegaraan, 7(2), 2555–2570. Diakses Maret 2025.
  2. Nugroho, A. D., Supriyadi, I., Thamrin, S., & Boedoyo, M. S. (2023). Integrasi sumber energi terbarukan dalam pemanfaatan sumber daya nikel di Luwu Timur. Journal of Electrical and System Control Engineering, 7(1), 1–10. Diakses Maret 2025.
  3. PT Vale Indonesia. (n.d.). Pertanian ramah lingkungan: Langkah PT Vale Indonesia wujudkan kemandirian masyarakat di area pemberdayaan. Diakses Maret 2025.
  4. PT Vale Indonesia. (2024). Solusi nyata untuk peningkatan kualitas hidup dan tantangan global: PT Vale, perusahaan nikel pertama di Indonesia raih PROPER Emas 2024 dan Green Leadership Award. Diakses Maret 2025.
  5. Antara News. (2024). PT Vale kampanye ESG untuk masa depan berkelanjutan di Makassar. Diakses Maret 2025.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team