Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Seru PT Vale Tumbuhkan Kepedulian Masyarakat pada Lingkungan 

Para pelajar ikuti praktik pembuatan pupuk kompos (vale.com)
Para pelajar ikuti praktik pembuatan pupuk kompos (vale.com)

Hubungan antar manusia dan lingkungan tak terpisahkan. Lingkungan menjadi sumber penghidupan bagi banyak makhluk hidup. Sayangnya tak semua orang punya kepedulian yang sama dalam menjaga kelestarian lingkungan. Alih-alih mengembalikan kebaikan yang diterima dari alam, banyak individu dan instansi yang malah melakukan eksploitasi. 

Sebagai perusahaan tambang mineral, PT Vale Indonesia memahami tanggung jawabnya terhadap keberlanjutan lingkungan. Keberhasilan program lingkungan hanya dapat dicapai seutuhnya dengan partisipasi seluruh pihak. Dalam mewujudkan komitmennya, PT Vale punya cara yang seru dalam menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

1. Edukasi Gen Z tentang konservasi lingkungan laut lewat kegiatan kemah

Pelaksanaan Kemah Bahari dalam rangka Hari Konservasi diikuti oleh para pelajar SMA/SMK se-Luwu Timur, di Desa Pasi-Pasi, Kecamatan Malili (vale.com)
Pelaksanaan Kemah Bahari dalam rangka Hari Konservasi diikuti oleh para pelajar SMA/SMK se-Luwu Timur, di Desa Pasi-Pasi, Kecamatan Malili (vale.com)

Ada banyak cara yang PT Vale lakukan dalam memupuk kepedulian generasi muda terhadap lingkungan. Salah satunya bertepatan Hari Konservasi, PT Vale adakan kegiatan kemah bahari yang dihadiri oleh 34 pelajar SMA/SMK se-Luwu Timur. Selama dua hari, para peserta kalangan Gen Z menerima edukasi serta praktik berbasis semangat menjaga lingkungan. Selaras dengan tema utama acara "Konservasi untuk Kehidupan Hari ini, Esok, dan Nanti - Peduli’ki Alam’ta, Alampun Jaga ki".

Pada hari pertama, peserta disuguhkan talkshow terkait manfaat, potensi wisata dari keanekaragam hayati, serta tantangan konservasi di wilayah pesisir laut Malili. Kegiatan pun dilanjutkan dengan pemutaran film dokumenter berjudul “Diam & Dengarkan”, yang sarat nilai kesadaran tentang keterikatan antara manusia dan alam. Di hari kedua, peserta mendapat penyuluhan dalam mengelola ragam jenis sampah. Penanaman mangrove bersama menjadi penutup dari kegiatan Kemah Bahari.

“Pesisir laut Malili ini penting kita jaga. Pelibatan Gen-Z yang diwakili pelajar se-Kabupaten Luwu Timur ingin mengedukasi, mengenalkan, dan membangun karakter cinta lingkungan, karena merekalah yang akan mewarisi alam. Sebagai regenerasi,” tutur Endra, Director External Relations PT Vale.

2. Pelaksanaan program Vale Goes to School

Edukasi cara mengelola sampah yang diikuti siswa dan siswi (vale.com)
Edukasi cara mengelola sampah yang diikuti siswa dan siswi (vale.com)

Kepedulian lingkungan perlu diajarkan sedini mungkin. Hal itu menjadikan bangku sekolah momen yang tepat untuk memperkenalkan anak-anak tentang pentingnya pelestarian lingkungan. PT Vale menggelar program Vale Goes to School dalam menggaungkan nilai #MenambangKebaikan bagi lingkungan dan sesama di kelompok pelajar.

PT Vale mengunjungi sekolah-sekolah dari berbagai tingkatan di wilayah pemberdayaan mereka. Para pelajar didampingi untuk memahami cara mengelola sampah berbasis Reduce, Reuse, dan Recycle (3R). Tak hanya diskusi dan praktik langsung pembuatan kompos. PT Vale juga mengadakan Lomba Daur Ulang Sampah di lingkungan sekolah.

3. Ajak ibu rumah tangga belajar daur ulang hingga pembagian 1000 bibit pohon durian musang king

Para ibu rumah tangga terlihat antusias belajar daur ulang (vale.com)
Para ibu rumah tangga terlihat antusias belajar daur ulang (vale.com)

Bukan hanya menyasar kalangan pelajar, PT Vale turut mengajak ibu rumah tangga di Leoha Raya ikut memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kali ini PT Vale memberi edukasi cara mengelola sampah plastik rumah tangga menjadi ecobrick. Sampah plastik yang selama ini hanya dibuang atau dipakai kembali, bisa jadi bernilai ekonomis.

Rangkaian peringatan pun ditutup dengan pembagian 1000 bibit pohon durian musang king yang disambut antusiasme masyarakat se-Loeha Raya. Pemilihan durian musang king atas dasar cita rasanya yang enak dan mempunyai nilai jual tinggi di pasaran. Sehingga Loeha Raya bisa berpotensi tumbuh menjadi daerah penghasil durian musang king terbesar di Luwu Timur.

4. Belajar peduli lingkungan jadi lebih asyik lewat lomba

Salah satu pemenang Lomba Kebersihan Dasawisma di Morowali (vale.com)
Salah satu pemenang Lomba Kebersihan Dasawisma di Morowali (vale.com)

Terkadang diperlukan cara yang fresh untuk mengkampanyekan sesuatu. PT Vale turut mendorong masyarakat untuk mendalami isu kelestarian lingkungan lewat penyelenggaraan lomba. Sambil belajar, para peserta lomba jadi bisa merasakan keseruan dari kemeriahan lomba.

Seperti Lomba Kebersihan Dasawisma di Morowali yang dinilai dari konsistensi partisipasi peserta menjaga kebersihan serta pengelolaan sampah rumah tangganya. Lomba Karya Ilmiah bertema “Inovasi dalam Pengelolaan Sampah untuk Peningkatan Ekonomi Sirkular di Luwu Timur” yang diikuti pelajar juga mahasiswa. Hingga Lomba Karya Produk Hasil Bank Sampah bagi potensi ekonomi kreatif.

Keberlanjutan lingkungan sejatinya berfokus untuk kehidupan hari ini, esok, dan nanti. Peduli lingkungan bukanlah suatu pilihan, melainkan kewajiban semua orang. Seperti PT Vale Indonesia, kita juga bisa berperan sebagai agen keberlanjutan lingkungan dengan meneruskan nilai #StartsWithMe!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Michelle
EditorMichelle
Follow Us