Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Komoditas yang Harganya Masih Tinggi dan Berpotensi Langka

Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)
Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyoroti beberapa komoditas yang harganya masih cukup tinggi dan rawan menjadi langka selama Ramadan dan jelang Lebaran.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Penguatan Pangan dan Distribusi Pangan IKAPPI, Abdul Sutri Atmojati mengatakan, hal tersebut jadi cerminan pemerintah yang belum bisa menangani persoalan pangan.

"Kami menilai bahwa pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian masih belum cukup mampu mengendalikan pangan selama periode Ramadan," ujar Abdul, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (19/4/2022).

Abdul pun meminta kepada pemerintah untuk mengatasi persoalan pangan tersebut mengingat sebentar lagi hari raya Idulfitri atau Lebaran.

Berikut ini daftar komoditas pangan yang harganya masih cukup tinggi dan rawan menjadi langka:

1. Minyak goreng

Minyak goreng di Superindo Bandar Lampung (IDN Times/Silviana)
Minyak goreng di Superindo Bandar Lampung (IDN Times/Silviana)

Komoditas pertama yang harganya masih cukup tinggi dan berpotensi langka adalah minyak goreng.

Pantauan IKAPPI, harga minyak goreng curah masih Rp20 ribu. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor.

"Disparitas harga yang cukup tinggi dengan minyak goreng kemasan membuat banyak pihak bermain untuk menaikkan harga minyak goreng curah. Saat ini data IKAPPI menyatakan minyak goreng curah masih berada di rata-rata harga Rp20 ribu" tutur Abdul.

2. Bawang merah dan bawang putih

Ilustrasi  bawang putih (pexels.com/Karolina Grabowska)
Ilustrasi bawang putih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Komoditas lainnya adalah bawang merah dan bawang putih. Bawang merah, kata Abdul, selama Ramadan ini tidak banyak di pasaran dan harganya berkisar antara Rp39.000 hingga Rp40.000.

"Selain itu juga ada bawang putih. Walaupun bawang putih impor, tetapi beberapa komoditas ini masih sulit ditemui di pasar atau harganya masih relatif tinggi," kata Abdul.

Abdul menambahkan, harga eceran tertinggi di bawah Rp30.000, tetapi harga di pasaran sudah mencapai Rp34.500.

3. Gula pasir

Ilustrasi gula pasir (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
Ilustrasi gula pasir (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Harga gula pasir juga masih cukup tinggi pada periode Ramadan ini. Harga gula pasir masih ada di kisaran Rp14.500.

"Barang masih banyak belum ditemui di pasar. Itu karena musim giling akan terjadi di bulan Mei. Jadi, belum bisa ditemui di pasar," ujar Abdul.

4. Daging sapi

Ilustrasi penjualan daging sapi dan daging kerbau. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Ilustrasi penjualan daging sapi dan daging kerbau. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Komoditas lainnya yang memiliki harga cukup tinggi adalah daging sapi. Daging sapi terpantau ada pada harga Rp143.500 hingga Rp150 ribu per kilogram yang harusnya Rp130 ribu per kilogram.

"Harga daging sapi ini cukup tinggi di awal Ramadan sampai pada pertengahan bulan Ramadan. Daging sapi ini salah satu penyebabnya adalah permintaan yang cukup tinggi dan komoditasnya tidak begitu banyak," kata Abdul.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us

Latest in Business

See More

Wujudkan Impian Punya Rumah di Usia 30, Simak Tipsnya!

04 Nov 2025, 08:02 WIBBusiness