Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Sektor Ini Jadi Dalang Ekonomi Indonesia 2019 Tidak Capai Target

pixabay.com/nattanan23

Jakarta, IDN Times – Ekonomi Indonesia tumbuh 5,07 pada triwulan I 2019. Meski ada peningkatan 0,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini dinilai perlu menjadi catatan sekaligus koreksi bagi pemerintah.

Insitute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai ada 4 sektor yang menjadi sebab bagi pertumbuhan ekonomi 5,07 persen ini. Apa saja sektor tersebut?

1. Sektor pertanian

pexels.com

Sektor pertanian turun drastis, bahkan lebih buruk dari sebelumnya, khususnya tanaman pangan untuk harga gabah.

“Sektor pertanian kami tidak sepakat jika berkaitan dengan musim. Sektor pertanian pangan disebabkan produksi beras masalahnya harga. Gabah kering panen trennya turun,” kata Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad pada acara diskusi di Jakarta, Rabu (8/5).

Tauhid menilai perlunya pemerintah melakukan revisi terhadap kebijakan penetapan Harga pokok penjualan (HPP) dan harga eceran tertinggi (HET), baik untuk gabah dan beras serta mendorong upaya peningkatan skala ekonomi tanaman pangan.

2. Sektor industri pengolahan

Instagram.com / phe. pertamina

Kedua, sektor industri pengolahan terdapat kecenderungan beberapa subsektor mengalami tekanan seperti batubara dan pengilangan migas. Industri kulit, Industri kayu industri karet barang galian bukan logam elektronik dan alat angkutan.

“Penyebabnya karena penurunan harga komoditas, penurunan daya saing hingga penurunan daya beli untuk beberapa produk industri,” ujar Tauhid.

Tauhid melanjutkan belum ada data resmi per sektor tapi industri besar turun. Namun ada beberapa hal yang menjadi sebab. Seperti harga komoditas internasional turun, daya saing dan di otomotif.

 

3. Sektor transportasi

unsplash/ @jcgellidon

Sektor transportasi melemah, terutama akibat turunnya kinerja transportasi udara. Penyebabnya karena harga tiket pesawat yang meningkat drastis sejak Januari 2019.

“Kami duga tren penurunan pada angkutan udara. Karena sejak Desember tren turun jumlah penumpang dan perdebatan harga tiket pesawat. Tren penumpang di triwulan 1 turun drastis,” ucap Tauhid.

4. Sektor konstruksi

Pexels.com/Fancycrave.com

Sektor ini mengalami penurunan terutama karena belanja Pemerintah untuk infrastruktur belum banyak dimulai, di samping itu permintaan terhadap sektor properti juga masih stagnan.

“Produksi semua turun, penjualan juga turun. Ada 2 hal, pertama, belanja pemerintah untuk infrastruktur belum meluas, kedua, permintaan sektor properti stagnan,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us