Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jual beli sebuah produk (pexels.com/anna-m.w.)

Para penjual pasti pernah mengalami yang namanya kerugian bisnis. Seperti produk yang tidak laku, lamanya pengembalian modal, hingga nilai piutang yang tinggi bisa membuat bisnis macet dan bahkan rugi. Meskipun kerugian sesuatu hal yang tidak diinginkan, namun nilainya patut diprediksi untuk meminimalisir terjadinya kegagalan bisnis.

Biasanya para pebisnis memiliki mental yang kuat saat menghadapi masa-masa sulit. Lalu bagaimana dengan penjual kecil yang bergantung pada perputaran modal dengan laba yang sedikit? Tentu saja kerugian menjadi momok yang sangat menakutkan. 

Rugi sedikit saja sudah kehilangan laba, apalagi nilainya yang besar! Bisa-bisa modalnya pun habis. Biar siap, yuk belajar atasi kerugian dalam berjualan lewat tips-tips berikut!

1. Rencanakan estimasi kerugian saat memulai bisnis

ilustrasi jual beli sebuah produk (pexels.com/Expect Best)

Membuat perhitungan untuk kerugian sama pentingnya seperti menghitung keuntungan. Dengan adanya estimasi atau perkiraan kerugian kita bisa bersiap pada risikonya. Nilai prediksi dari kerugian tersebut sebagai cermin untuk berjaga-jaga pada kejadian terburuk. 

Cara menghitung nilai estimasi kerugian bisa dimulai dari per transaksi atau per produk yang tidak laku. Kemudian, total keseluruhan dari kerugian selama periode tertentu bisa menjadi acuan dalam produksi produk. Selama kerugian tidak menganggu proses produksi, maka bisnis atau kegiatan jual beli masih aman untuk diteruskan. 

2. Pastikan nilai kerugian bisa ditutupi dari cadangan kas yang dimiliki

Editorial Team

Tonton lebih seru di