5 Langkah Susun Resolusi Keuangan 2025, Kaya Bukan Cuma Mimpi!

Jakarta, IDN Times - Jelang pergantian tahun, banyak orang menyusun resolusi untuk tahun berikutnya. Hal itu diharapkan mampu menjadi acuan bagi setiap orang dalam menjalankan hidup pada tahun yang baru.
Inflasi masih akan menjadi perhatian masyarakat pada 2025. Begitu pula dengan tantangan yang lain, seperti sulitnya lapangan pekerjaan, harga properti melambung, PPN naik menjadi 12 persen yang semuanya akan berpengaruh pada keuangan.
Untuk itu, setiap individu harus memiliki rencana keuangan yang tersusun rapi untuk menyongsong 2025. Menetapkan resolusi keuangan akan membantu mencapai tujuan pribadi dan tetap termotivasi sepanjang tahun.
Berikut ini adalah tips jitu menyusun resolusi keuangan untuk 2025 yang bisa kamu terapkan seperti dikutip dari Ruang Menyala OCBC:
1. Menyusun anggaran untuk 2025

Langkah pertama dalam menyusun resolusi keuangan adalah rutin menyusun anggaran bulanan atau budgeting. Hal ini penting untuk memantau arus masuk dan keluar uang setiap bulannya.
Namun, sebelum menyusun anggaran, penghujung tahun bisa menjadi waktu yang tepat bagi kamu me-review anggaran sebagai acuan membuat anggaran pada 2025. Apakah ada yang berubah atau masih sama saja?
Menyusun anggaran bulanan saja sebenarnya masih kurang. Kamu perlu memastikan, anggaran yang disusun sudah memprioritaskan kebutuhan pokok, tabungan, investasi, dan gaya hidup.
2. Bangun dana darurat

Jika selama ini kamu belum punya dana darurat, kondisi ini tidak boleh berlanjut. Artinya, 2025 kamu harus punya dana darurat sebagai pengaman ketika kondisi genting terjadi.
Dana darurat yang ideal adalah senilai minimal enam kali pengeluaran bulanan. Misalnya pengeluaran bulanan kamu adalah Rp7,5 Juta, maka dana darurat yang dimiliki harus senilai Rp 45 Juta.
Jika jumlah itu terasa besar kamu tak perlu khawatir sebab membangun dana darurat juga bisa dicicil. Sisihkan 10-15 persen dari pemasukan untuk pos dana darurat dan jangan digunakan jika tidak urgent.
Selain itu, komponen perhitungan jumlah dana darurat juga bisa ditambah dengan adanya kondisi tertentu, misalnya status kamu saat itu.
Jika single, dana darurat ideal adalah minimal 6 kali pengeluaran bulanan. Jika sudah menikah dan belum punya anak minimal 9 kali dari pengeluaran bulanan.
Sementara Jika sudah menikah dan punya anak, minimal 12 kali dari pengeluaran bulanan. Namun, yang tetap perlu diperhatikan adalah jangan menyimpan dana darurat secara berlebihan, misalnya sampai 20 kali lipat.
3. Komitmen zero debt

Utang kerap menjadi jalan pintas bagi seseorang untuk mendapat uang lebih dari penghasilan yang dimiliki. Tujuan berutang dibagi menjadi dua, yaitu utang produktif dan utang konsumtif.
Utang dengan tujuan produktif, yaitu utang yang bisa mendatangkan pendapatan tambahan dan bisa jadi tidak terlalu masalah. Namun, utang dengan tujuan konsumtif seperti membeli barang untuk gaya hidup saja akan menjadi beban bagi keuangan.
Sebagai resolusi keuangan pada 2025, kamu perlu berkomitmen untuk melunasi semua utang yang dimiliki. Hal itu akan jauh lebih baik jika kamu bisa meraih zero debt atau terbebas dari semua utang.
Jika belum bisa, minimal kamu bisa mengelola utang dengan baik. Lunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dulu, bayar cicilan tepat waktu, hingga lakukan konsolidasi utang.
4. Proteksi diri dengan asuransi

Kamu perlu memikirkan untuk memiliki asuransi sebagai proteksi dan tanda cinta untuk orang terkasih. Misalnya dengan memilih asuransi kesehatan.
Asuransi kesehatan merupakan perlindungan utama ketika terkena penyakit hingga harus dirawat inap supaya cepat sembuh. Dengan demikian, manfaat asuransi kesehatan tidak hanya untuk dirimu, tetapi juga sebagai perlindungan terhadap arus kas keuangan kamu.
Asuransi kesehatan memberikan perlindungan finansial yang penting bagi keluarga dalam menghadapi biaya kesehatan tidak terduga. Dengan memiliki asuransi kesehatan, akses perawatan juga menjadi lebih mudah dan cepat, tanpa harus khawatir akan biaya yang besar.
5. Mulai merencanakan dana pensiun

Pada tahun baru, kamu harus mulai merencanakan dana pensiun. Dana pensiun atau pension fund adalah program, dana, atau skema yang memungkinkan peserta untuk mendapatkan penghasilan saat memasuki usia tidak produktif atau pensiun.
Kamu bisa membuat perencanaan mengenai berapa banyak dana pensiun yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan begitu, kamu bisa memilih produk dana pensiun yang sesuai dengan target finansialmu.
Sebagai contoh, angka harapan hidup rata-rata orang Indonesia adalah 71 tahun dan pensiun berusia 60 tahun. Artinya, ada waktu 11 tahun yang termasuk dalam masa pensiun dan harus disiapkan dananya.
Berikutnya, cek kembali berapa kebutuhan bulanan yang kamu perlukan. Misalnya, kamu perlu dana Rp7 Juta untuk memenuhi kebutuhan selama 1 bulan.
Maka, dana pensiun yang perlu kamu siapkan adalah sebesar Rp7 Juta x 12 bulan x 11 tahun = Rp924 Juta. Angka yang harus disiapkan, tetapi belum termasuk perhitungan inflasi dan kebutuhan darurat.