Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Jepang (pixabay.com/OpenClipart-Vectors)
ilustrasi bendera Jepang (pixabay.com/OpenClipart-Vectors)

Jepang dikenal sebagai negara dengan teknologi canggih, budaya kerja yang disiplin, dan merek global yang mendunia. Di balik kesuksesan industri di Negeri Sakura, terdapat para miliarder yang membangun bisnis dari nol hingga menjadi raksasa global. Mereka bukan hanya kaya, tetapi juga berperan besar dalam mengubah arah industri yang mereka geluti.

Melansir CEO Today, daftar orang terkaya di Jepang 2025 didominasi oleh nama-nama dari sektor ritel, teknologi, dan otomasi. Masing-masing miliarder memiliki pendekatan bisnis yang unik dan berani mengambil risiko besar. Berikut lima sosok orang terkaya di Jepang tahun ini yang perlu kamu kenal.

1. Tadashi Yanai sukses membawa Uniqlo mendunia

Tadashi Yanai, pendiri UNIQLO (olenka.id)

Tadashi Yanai adalah pendiri sekaligus Ketua Fast Retailing, perusahaan induk dari merek fashion terkenal, Uniqlo. Pada 2025, kekayaannya diperkirakan mencapai 45,55 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp766 triliun. Filosofi bisnisnya yang sederhana namun strategis berhasil menjadikan Uniqlo sebagai brand fashion global yang digemari semua kalangan.

Yanai dikenal lewat konsep LifeWear yang menawarkan pakaian kasual dengan desain minimalis namun berkualitas tinggi. Keberhasilannya didorong oleh kontrol penuh atas rantai pasok, dari desain hingga penjualan, serta inovasi produk seperti teknologi kain Heattech dan AIRism. Saat ini, Uniqlo telah memiliki lebih dari 2.400 toko di berbagai negara, membuktikan kekuatan global brand asal Jepang tersebut.

2. Masayoshi Son membangun kerajaan teknologi lewat SoftBank

Masayoshi Son, pendiri SoftBank (cnbcindonesia.com)

Masayoshi Son adalah figur penting dalam dunia teknologi dan investasi global. Sebagai pendiri sekaligus CEO SoftBank Group, kekayaannya mencapai 25,76 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp433 triliun pada 2025. Ia dikenal karena keberaniannya dalam mengambil risiko besar dalam berinvestasi pada teknologi masa depan.

Salah satu pencapaian terbesar Son adalah pendirian Vision Fund, yang berhasil menghimpun lebih dari 100 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp1.685 triliun untuk investasi di berbagai startup ternama seperti Alibaba, Uber, dan ARM. Kejelian Son dalam melihat potensi jangka panjang membuatnya disegani di kalangan investor global. Meskipun sempat mengalami pasang surut, visi besarnya tetap menginspirasi banyak pelaku bisnis di seluruh dunia.

3. Takemitsu Takizaki unggul lewat otomasi industri

Takemitsu Takizaki, pendiri Keyence Corporation (memes.co.in)

Takemitsu Takizaki membangun kekayaannya dari industri yang jarang disorot publik, yakni otomasi industri. Ia adalah pendiri Keyence Corporation, perusahaan penyedia sensor dan sistem otomasi yang digunakan secara luas di lini produksi global. Pada 2025, kekayaannya diperkirakan mencapai 18,97 miliar dolar Amerika atau Rp319 triliun.

Keberhasilan Takizaki berasal dari fokus pada produk bernilai tinggi dan strategi penjualan langsung ke pelanggan tanpa perantara. Ia juga memilih untuk berinvestasi besar dalam riset dan pengembangan, bukan produksi massal. Meskipun telah mengundurkan diri dari jabatan ketua, ia masih aktif mengawasi perusahaan sebagai ketua kehormatan.

4. Yasumitsu Shigeta andalkan solusi bisnis untuk UMKM

Yasumitsu Shigeta, pendiri Hikari Tsushin Inc (Kyodo News)

Yasumitsu Shigeta adalah pendiri Hikari Tsushin Inc, perusahaan yang awalnya hanya menjual ponsel, namun kini berkembang menjadi penyedia layanan telekomunikasi, asuransi, dan otomatisasi kantor. Total kekayaannya pada 2025 diperkirakan mencapai 6,24 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp105 triliun.

Keunikan model bisnis Shigeta terletak pada fokusnya terhadap usaha kecil dan menengah (UMKM) di Jepang. Ia membangun jaringan penjualan besar yang tersebar di berbagai wilayah dan menerapkan model pendapatan berulang, salah satunya dari layanan telekomunikasi dan asuransi. Meski namanya tak terlalu dikenal publik, strategi bisnis B2B-nya terbukti sangat menguntungkan.

5. Takao Yasuda sukses dengan konsep ritel 24 jam ala Don Quijote

Takao Yasuda, pendiri Don Quijote (forbes.com)

Takao Yasuda adalah sosok di balik kesuksesan Don Quijote, jaringan ritel diskon 24 jam yang terkenal di Jepang karena tata letaknya yang acak dan harga super murah. Melalui Pan Pacific International Holdings, Yasuda berhasil mengembangkan bisnisnya hingga ke luar negeri. Pada 2025, kekayaannya tercatat sebesar 5,04 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp85 triliun.

Toko Don Quijote dikenal dengan suasana belanja yang unik dan penuh kejutan, yang justru menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Konsep ini terbukti berhasil karena memberikan pengalaman berbeda dan harga kompetitif, bahkan di tengah persaingan ritel modern. Bisnisnya kini tersebar di Asia dan Amerika Serikat, menjadikannya salah satu ritel Jepang paling ekspansif secara global.

Lima nama dalam daftar orang terkaya di Jepang 2025 ini menunjukkan bahwa kesuksesan bisa datang dari sektor apa saja, asalkan dikelola dengan visi, inovasi, dan keberanian mengambil risiko. Tak hanya kaya secara materi, mereka juga berkontribusi besar dalam mengubah lanskap industri Jepang dan dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team