6 Negara dengan Gaji Tertinggi dan Jam Kerja Singkat, Bikin Iri!

- Indonesia memiliki UMR rendah, jam kerja tinggi
- Jerman, Denmark, Norwegia, Belanda, Prancis, Luksemburg: gaji tinggi, jam kerja singkat
Di Indonesia, banyak pekerja harus menghabiskan waktu sekitar 40 jam per minggu di tempat kerja dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang bervariasi di tiap daerah, namun rata-rata nasional berada di angka Rp5,06 juta. Dibandingkan dengan negara-negara maju di Eropa, jumlah jam kerja ini terbilang cukup tinggi, sedangkan upah yang diterima masih jauh lebih rendah. Hal ini tentu membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana sistem kerja di negara lain bisa begitu menguntungkan bagi pekerja.
Banyak negara dengan gaji tertinggi dan jam kerja singkat yang telah menerapkan kebijakan kerja yang lebih fleksibel dan berorientasi pada kesejahteraan pekerja. Dengan sistem seperti ini, para karyawan tidak hanya mendapatkan penghasilan yang besar tetapi juga memiliki waktu luang lebih banyak untuk menikmati kehidupan.
Penasaran negara mana saja yang memiliki sistem kerja ideal seperti ini? Berikut daftarnya!
1. Jerman

Sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, Jerman dikenal memiliki keseimbangan kerja dan kehidupan yang sangat baik. Dengan jam kerja rata-rata hanya 25,6 jam per minggu dan upah minimum sekitar Rp31 juta, pekerja di negara ini bisa menikmati hidup dengan lebih santai. Pemerintah Jerman juga sangat ketat dalam menerapkan regulasi ketenagakerjaan, termasuk hak cuti tahunan yang cukup panjang serta tunjangan kesehatan yang lengkap.
Jerman memiliki budaya kerja yang sangat profesional dengan jam kerja yang tidak menuntut karyawan untuk lembur berlebihan. Negara ini juga memberikan perlindungan hukum yang kuat bagi pekerja, sehingga hak-hak mereka benar-benar terjamin. Tidak hanya itu, berbagai perusahaan di Jerman sering menawarkan pelatihan dan kesempatan pengembangan karier yang memungkinkan karyawan terus meningkatkan keterampilan mereka.
2. Denmark

Denmark terkenal sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan yang tinggi, salah satu faktornya adalah sistem kerja yang mendukung kesejahteraan karyawan. Di negara ini, jam kerja rata-rata hanya 25,9 jam per minggu dengan UMR sekitar Rp31 juta. Selain itu, banyak perusahaan di Denmark memberikan fleksibilitas kepada karyawan untuk bekerja dari rumah serta kebijakan cuti yang sangat menguntungkan.
Tidak heran jika Denmark menjadi salah satu destinasi kerja yang diidamkan banyak orang. Negara ini juga memiliki tingkat kepercayaan tinggi antara pekerja dan perusahaan, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis.
Denmark memberikan tunjangan sosial yang sangat baik bagi pekerjanya, termasuk layanan kesehatan gratis dan pendidikan berkualitas. Bahkan, sistem cuti orang tua di Denmark termasuk yang paling baik di dunia, memungkinkan orang tua menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak mereka tanpa kehilangan penghasilan.
3. Norwegia

Sebagai negara Skandinavia yang kaya akan sumber daya alam, Norwegia memiliki sistem ketenagakerjaan yang sangat manusiawi. Rata-rata pekerja hanya menghabiskan 26,3 jam per minggu di kantor dengan upah minimum sekitar Rp30 juta.
Pemerintahnya juga menetapkan kebijakan pajak yang cukup tinggi, tetapi sebagai gantinya, masyarakat mendapatkan berbagai fasilitas publik gratis seperti pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas.
Norwegia juga dikenal dengan kebijakan fleksibilitas kerja yang memungkinkan karyawan untuk menyesuaikan jadwal mereka sesuai kebutuhan tanpa mengorbankan produktivitas. Selain itu, negara ini memiliki salah satu tingkat kesetaraan gender tertinggi di dunia dalam dunia kerja, di mana pria dan wanita mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal upah dan kesempatan karier.
Tidak hanya itu, Norwegia juga memberikan subsidi besar bagi para pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan atau mengikuti pelatihan tambahan guna meningkatkan keterampilan mereka.
4. Belanda

Belanda menjadi salah satu negara dengan gaji tertinggi dan jam kerja singkat yang banyak diincar pekerja global. Dengan jam kerja rata-rata 26,9 jam per minggu dan upah minimum Rp39 juta, pekerja di Belanda memiliki cukup banyak waktu luang untuk menikmati hidup.
Negara ini juga dikenal memiliki budaya kerja yang fleksibel, di mana banyak perusahaan menerapkan sistem kerja hybrid yang memungkinkan karyawan bekerja dari rumah tanpa mengurangi hak dan benefit mereka.
Belanda juga memiliki kebijakan cuti yang sangat fleksibel, memungkinkan karyawan untuk menyesuaikan jadwal libur mereka sesuai dengan kebutuhan pribadi. Banyak perusahaan di negara ini juga menerapkan sistem kerja empat hari dalam seminggu tanpa mengurangi gaji pekerja. Ditambah lagi, fasilitas publik yang sangat baik seperti transportasi yang efisien dan layanan kesehatan berkualitas tinggi membuat Belanda semakin menarik sebagai destinasi kerja.
5. Prancis

Prancis dikenal dengan kebijakan kerja yang sangat pro-karyawan, di mana pemerintah menetapkan batasan maksimal jam kerja mingguan yang cukup rendah dibandingkan negara lain. Rata-rata, pekerja di Prancis hanya bekerja sekitar 27 jam per minggu dengan UMR mencapai Rp18,5 juta. Selain itu, Prancis memiliki sistem cuti yang sangat fleksibel, termasuk kebijakan libur panjang yang bisa dimanfaatkan untuk traveling atau beristirahat.
Prancis memiliki banyak perlindungan hukum bagi pekerja yang memastikan mereka mendapatkan hak yang adil dalam dunia kerja. Negara ini juga menerapkan aturan ketat mengenai lembur, sehingga perusahaan tidak bisa sembarangan menambah jam kerja karyawan tanpa kompensasi yang layak. Bahkan, Prancis dikenal dengan budaya kerja yang menghargai waktu istirahat, di mana banyak perusahaan melarang karyawan untuk membaca atau membalas email pekerjaan di luar jam kerja.
6. Luksemburg

Luksemburg, walaupun berukuran kecil, termasuk salah satu negara dengan tingkat pendapatan tertinggi di dunia.Dengan rata-rata jam kerja 27,4 jam per minggu dan upah minimum mencapai Rp37 juta, Luksemburg menjadi tempat kerja yang sangat ideal bagi banyak orang. Keuntungan lain yang dimiliki pekerja di negara ini adalah sistem perpajakan yang efisien serta fasilitas publik yang berkualitas tinggi.
Selain itu, negara ini memiliki tingkat keamanan kerja yang sangat tinggi, di mana pekerja jarang mengalami pemutusan hubungan kerja secara mendadak. Luksemburg juga memiliki kebijakan kesejahteraan sosial yang sangat kuat, memastikan setiap warga negara memiliki akses ke tunjangan dan bantuan jika diperlukan. Sistem transportasi yang sangat efisien dan biaya hidup yang terjangkau dibandingkan pendapatan membuat Luksemburg semakin menarik bagi para profesional global.
Bekerja di negara dengan gaji tertinggi dan jam kerja singkat tentu menjadi impian banyak orang. Dengan keseimbangan antara penghasilan tinggi dan waktu luang yang cukup, pekerja bisa menikmati hidup dengan lebih baik tanpa harus merasa kelelahan setiap hari. Jika sistem seperti ini diterapkan di lebih banyak negara, bukan tidak mungkin produktivitas dan kesejahteraan pekerja akan meningkat secara signifikan.