ABII Resmi Meluncur, Maksimalkan Potensi Biochar 9 Miliar Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Asosiasi Biochar Indonesia Internasional (ABII) resmi diluncurkan pada Senin (7/7/2025). Pembentukan asosiasi tersebut tidak lepas dari rencana untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar.
Ketua Umum ABII, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan potensi biochar sangat besar di Indonesia dan mampu menjadi penghasil devisa luar biasa bagi Indonesia. Hashim menjelaskan, potensi biochar di Indonesia sebanyak 30 juta ton yang dihasilkan dari 100 juta ton biomassa tiap tahunnya dan saat ini banyak digunakan negara-negara lain, salah satunya Arab Saudi.
"Arab Saudi punya program untuk penanaman pohon, penghijauan, dan sebagainya, mereka perlu dan banyak negara-negara yang perlu biochar. Potensi kita besar sekali. Satu ton biochar kurang lebih 300 dolar AS, harga internasional. Berarti kami bisa dapat devisa luar biasa (sembilan miliar dolar AS)," kata Hashim kepada awak media, dikutip Selasa (8/7/2025).
1. Pentingnya kehadiran ABII

Hashim menyatakan, dengan keunggulan sumber daya biomassa yang melimpah dan dukungan lintas sektor, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat pengembangan teknologi dan pasar biochar global. Oleh sebab itu, ABII hadir untuk menyatukan visi ini dan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam ekosistem biochar internasional.
"Peluncuran ini menjadi tonggak awal dari perjalanan panjang untuk membawa biochar dari laboratorium dan lahan pertanian ke kebijakan publik, pasar karbon, serta solusi perubahan iklim global," kata Hashim.
Adik Presiden Prabowo Subianto tersebut, bahkan meyakini Indonesia bisa menjadi negara adidaya dari biochar. Sebab, tidak banyak negara di dunia yang memiliki sumber daya alam berupa biomassa seperti Indonesia.
"Jarang ada negara seperti kita. Mungkin hanya Indonesia, DRC Kongo, Brasil, Venezuela. Negara-negara tropis yang punya biomassa luar biasa. Bukan berupa pertanian tapi juga berupa hutan. Ini adalah kekayaan kita, ini adalah suatu sumber luar biasa. Indonesia, saya yakin, semua yakin, bisa jadi adidaya, super power dari biochar," tutur Hashim.
2. Apa itu biochar?

Lantas, apa itu biochar? Direktur Eksekutif ABII, Phil Rickard, menjelaskan biochar adalah arang hasil proses pirolisis biomassa organik seperti limbah pertanian (jerami, sekam, cangkang sawit, dan lainnya) dalam kondisi minim oksigen.
Proses ini tidak hanya menghasilkan bahan yang sangat berguna untuk pertanian dan reklamasi tanah, tetapi juga mampu menyimpan karbon dalam jangka panjang, menjadikannya salah satu teknologi andalan untuk mitigasi perubahan iklim.
Menurut Phil, biochar terbukti meningkatkan kesuburan, memperbaiki struktur tanah, mempertahankan kelembapan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan bahkan membantu retensi unsur hara. Teknologi ini juga telah diakui dalam berbagai kerangka kerja Carbon Dioxide Removal (CDR) secara internasional.
"Hasil pembakarannya adalah sesuatu yang terlihat seperti arang. Namun, tidak seperti arang biasa, biochar memiliki banyak manfaat ketika dikembalikan ke tanah. Manfaat utamanya adalah meningkatkan kesuburan tanah dan daya serap air, yang tentu saja akan meningkatkan hasil panen setiap tanaman. Pertanyaan saya adalah kenapa ini penting untuk Indonesia, dan kenapa kami melakukan ini? Karena di Indonesia ada lebih dari 100 juta ton limbah pertanian yang dihasilkan setiap tahun, dan harus melakukan sesuatu untuk hal tersebut," kata Phil.
3. Petani bisa dapat penghasilan dari pengolahan limbah tani

Phil menyatakan salah satu masalah polusi di Indonesia juga berasal dari lahan sawah dan delta karena sisa jerami dan limbah pertanian lainnya dibakar oleh petani. Bahkan, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) masih terus mencari cara pendekatan kepada petani untuk menghentikan kegiatan tersebut.
"Saya sangat menganjurkan agar kita memulai dengan pendekatan insentif daripada hukuman terhadap para petani. Mereka membakar jerami di ladang karena mereka tidak tahu harus diapakan lagi. Saya berharap, dengan adanya biochar dan dukungan dari pemerintah, kita bisa mencari solusi agar para petani bisa mendapat penghasilan tambahan dari limbah itu dengan mengirimkannya ke fasilitas-fasilitas biochar yang sedang kami dan beberapa perusahaan lain dirikan,” ujar Phil.