Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan stok beras aman jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada pertengahan Juni nanti. Stok beras yang ada di Bulog saat ini dalam kondisi aman, lebih dari 1,5 juta ton.
"Saat ini stok Bulog sangat aman karena kita memiliki 1,8 juta ton stok. Jadi, menurut saya itu sangat aman," kata Bayu di Jakarta, Senin (27/5/2024).
Bayu menambahkan, tidak pernah dalam sejarah ada peningkatan permintaan beras saat Idul Adha meskipun pada Juni nanti bersamaan dengan penyaluran bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) untuk 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dengan begitu, Bayu optimistis stok beras yang ada di Bulog saat ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terutama ketika Idul Adha.
"Idul Adha itu dalam sejarah Indonesia tidak terjadi peningkatan permintaan. Idul Adha itu beda sekali dengan Idul Fitri. Kalau Idul Adha yang ada justru adalah penurunan harga daging karena banyak sekali orang melakukan kegiatan kurban," tutur dia.
Pada awal Mei lalu, Perum Bulog mencatat stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 1,63 juta ton. Bayu mengatakan, stok itu merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir.
“Dan ini sangat mencukupi untuk mendukung program seperti bantuan pangan, dan nanti mungkin untuk SPHP,” kata Bayu dalam acara Penyaluran Bantuan Pangan Beras di Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Di musim panen raya beras ini, Bulog menyerap sekitar 560 ribu ton gabah atau setara 273 ribu ton beras. Bayu mengatakan, pihaknya masih terus melanjutkan pengadaan beras dari hasil panen petani lokal.
“Jadi usaha yang dilakukan teman-teman di daerah luar biasa, dan kita masih punya di bulan Mei, kita akan terus berusaha pengadaan di dalam negeri,” ujar Bayu.