Agincourt Resources Targetkan Produksi 240 Ribu Ounces Emas pada 2025

- PTAR optimistis produksi emas tahun ini meningkat, target 240 ribu ounces emas pada 2025.
- Pencapaian gemilang pada 2024: pendapatan naik 64%, peningkatan produksi, dan kenaikan harga emas.
- Proyeksi peningkatan dalam sustainability dan pengembangan masyarakat, termasuk CSR di bidang kesehatan dan pendidikan.
Jakarta, IDN Times - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, optimistis bisa meningkatkan produksi emas tahun ini. Anak usaha United Tractors tersebut ditargetkan bisa memproduksi 240 ribu ounces emas pada 2025.
"United Tractos memproyeksikan total produksi emas PTAR pada 2025 mencapai 240 ribu ounces. Kami berupaya memaksimalkan dengan menerapkan teknologi modern dan praktik terbaik di industri," ujar Presiden Direktur PTAR, Muliady Sutio di Jakarta, Senin (11/3/2025).
1. Peningkatan pendapatan 64 persen (yoy)

Sepanjang 2024, perusahaan mencatat pencapaian yang gemilang. Perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar 557,9 juta dolar AS pada 2024, meningkat 64 persen dibandingkan pendapatan pada 2023 yang tercatat 340,0 juta dolar AS (year on year/yoy).
Kenaikan itu tak lepas dari peningkatan cukup signifikan dari harga emas. Tak hanya itu, peningkatan pendapatan juga ditunjang kenaikan produksi. Dari sisi operasional, gold sales equivalent naik 19,7 persen pada 2024 menjadi 230.281 Oz dari 175.430 Oz pada 2023.
"Semoga kondisi global aman-aman saja. Kita perlu hati-hati karena biasanya kalau kenaikan terlalu tinggi, koreksinya juga tinggi," imbuh Muliady.
2. Targetkan peningkatan capaian di segi sustainability

Tidak hanya dari segi produksi, PTAR juga memproyeksikan peningkatan dalam sustainability. Muliady mengatakan salah satu target utama PTAR mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen dari 2019 hingga 2030.
"Komitmen kami terhadap lingkungan juga terus diperkuat. Untuk mencapai target, kami telah memasang solar PV berkapasitas 2,1 MWp, menggunakan biofuel B35, memanfaatkan energi terbarukan dari PLN, serta mengoperasikan alat-alat hybrid," paparnya.
3. Pengembangan masyarakat

Di bidang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM), Muliady mengatakan PTAR telah menggelontorkan 2,7 juta dolar AS pada 2024. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan yang diprioritaskan di 15 DAV dan desa-desa lain di sekitarnya.
"Pembangunan CSR kita perkuat dalam kesehatan, pendidikan, infrastruktur, sosial budaya, dan ekonomi," kata dia.
Fokus di sektor pendidikan sebesar 617,543 dolar AS. Salah satunya untuk pembangunan ruang kelas di 5 sekolah setingkat SMA dan SMP dan program Beasiswa Martabe Prestasi dengan jumlah penerima beasiswa sebanyak 494.
Sementara di sektor kesehatan sebesar 308,772 dolar AS untuk operasi gratis mata
katarak, pemeriksaan kesehatan dokter spesialis, dan program lainnya. Rangkaian PPM
ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 32.696 individu.
4. Karyawan PTAR sebagian besar lokal

PTAR juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Muliady mengatakan sebanyak 76 persen dari total karyawan dan kontraktor PTAR merupakan tenaga kerja lokal.
"Dari sisi keberagaman gender, kami bangga bahwa 24 persen atau 254 dari 1.042 karyawan PTAR adalah perempuan dan saati ini mengisi berbagai posisi strategis di perusahaan," tambahnya.