Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kenapa Manajemen Portofolio Investasi Penting Dilakukan

ilustrasi gambar manajemen resiko (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Intinya sih...
  • Manajemen portofolio mengurangi risiko investasi.
  • Portofolio yang dikelola dengan baik memaksimalkan keuntungan dan pengembalian investasi.
  • Diversifikasi aset dan alokasi sumber daya membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Dalam berinvestasi itu tidak hanya soal bagaimana memilih intrument atau memilih aset investasi apa yang menarik untuk dibeli, tetapi juga seberapa baik kamu dalam mengelola portofolio investasimu. Salah satu caranya adalah manajemen portofolio yang baik dimana kamu mengatur jumlah uang yang kamu alokasikan untuk setiap aset investasi yang dibeli

Mungkin kamu berpikir "kenapa kita harus melakukan manajemen portofolio dalam berinvestasi", "Bukankah berinvestasi kita tinggal membeli aset investasi dan membiarkan aset tersebut bertumbuh".

Nyatanya tidak semua investasi akan membuat uang kita bertambah. Yuk, simak alasan kenapa kamu perlu melakukan manajemen portofolio dalam berinvestasi!

1. Diversifikasi risiko

pentingnya melakukan diversifikasi (pexels.com/Kindel Media)

Dalam berinvestasi menggunakan manajemen portofolio, investor dapat mendistribusikan investasinya ke berbagai jenis aset. Misalnya saham, obligasi, properti, dan reksa dana. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian akibat penurunan nilai satu aset tertentu.

Sebab, dalam berinvestasi tidak semua aset investasi kamu bisa memberikan keuntungan, terkadang dalam berinvestasi ada yang mengalami kerugian. Jadi dengan mengatur portofolio yang baik kamu bisa menghindari kerugian yang cukup besar dan dapat memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi.

2. Optimasi keuntungan

keuntungan investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Portofolio yang dikelola dengan baik dapat membantu memaksimalkan pengembalian investasi sesuai dengan tingkat risiko yang dapat diterima oleh investor. Investor bisa mulai dengan menghitung jumlah uang yang akan dialokasikan untuk investasi.

Tentu investasi yang bisa memberikan return tinggi dan return rendah yang memiliki resiko tinggi dan rendah juga. Dengan cara ini, seorang investor bisa mengoptimalkan keuntungan dari hasil investasinya.

3. Pengarah investasi sesuai tujuan keuangan

tujuan keuangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Manajemen portofolio memungkinkan investor merancang strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan jangka pendek, menengah, atau panjang. Dengan pendekatan ini, investor dapat memastikan bahwa setiap langkah investasi yang diambil mendukung tujuan keuangan mereka secara terencana dan terukur.

Dengan menerapkan manajemen portofolio yang baik, investor tidak hanya dapat meningkatkan peluang keberhasilan investasi, tetapi juga merasa lebih tenang karena setiap keputusan investasi didasarkan pada rencana yang matang.

Dalam dunia investasi yang penuh dengan ketidakpastian, memiliki strategi yang disesuaikan dengan jangka waktu kebutuhan adalah kunci untuk mencapai stabilitas dan pertumbuhan finansial jangka panjang.

4. Perlindungan dari volatilitas pasar

volatilitas harga pasar (pexels.com/RNDE Stock project)

Dengan diversifikasi dan alokasi aset yang tepat, portofolio menjadi lebih tahan terhadap fluktuasi pasar yang ekstrem. Hal ini karena risiko tidak terkonsentrasi pada satu jenis aset atau sektor tertentu, melainkan tersebar ke berbagai instrumen dengan karakteristik yang berbeda.

Ketika salah satu aset dalam portofolio mengalami penurunan nilai akibat gejolak pasar, aset lain yang berkinerja baik dapat membantu menstabilkan keseluruhan portofolio. Dalam kondisi pasar yang tidak menentu, diversifikasi dan alokasi aset menjadi pelindung utama untuk memastikan portofolio tetap bertahan dan berkembang.

Dengan strategi ini, investor dapat lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan pasar sekaligus meraih tujuan keuangan mereka secara jangka panjang.

5. Efisiensi dalam alokasi sumber daya

alokasi dalam berivestasi (pexels.com/Artem Podrez)

Manajemen portofolio membantu investor mengalokasikan sumber daya (modal) ke aset-aset yang memiliki potensi terbaik sesuai dengan analisis. Proses ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai instrumen investasi untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan tujuan keuangan, toleransi risiko, dan jangka waktu investasi.

Melalui alokasi sumber daya yang baik inilah investor dapat mendapatkan potensi investasi terbaik dengan resiko yang bisa di toleransi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us