TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali Macam-Macam Risiko Data Bocor, Begini Cara Antisipasinya!

Sering-sering ganti password supaya aman dari peretasan ya!

Ilustrasi (IDN Times/Rochmanudin)

Jakarta, IDN Times - Kebocoran data pada akun konsumen kerap kali terjadi di Tanah Air. Sederet kasus kebocoran data terjadi, mulai dari e-commerce, media sosial, hingga yang terbaru 279 juta data yang identik dengan data peserta BPJS Kesehatan.

Kasus kebocoran data di e-commerce terjadi di berbagai aplikasi marketplace ternama. Salah satunya Tokopedia yang mengalami pencurian data pelanggan tahun lalu. Selain itu, Lazada dan Bukalapak juga mengaku pernah mengalami peretasan (hacking).

Pengamat Ekonom UI, Fhitra Faisal mengatakan platform e-commerce memang sangat rentan mengalami kebocoran data. "Jangankan Tokopedia, Facebook sekalipun pernah mengalami hal serupa jika kamu ingat," ujarnya kepada IDN Times.

Data apa saja yang rentan bocor dan perlu kamu waspadai

Baca Juga: 279 Juta Data WNI Bocor, RUU Perlindungan Data Pribadi Kian Mendesak

Baca Juga: Data Pribadi Disalahgunakan, RUU Perlindungan Data Harus Disahkan

1. Nomor ponsel kamu bisa dicuri

Ilustrasi handphone (IDN Times/Mela Hapsari)

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang memiliki akun platform digital tersebut. Data-data pribadi termasuk data perbankan pengguna, bisa terancam bocor. Ini pun bisa menyebabkan masyarakat tidak percaya lagi untuk menggunakan platform digital.

Dia menuturkan ada beberapa risiko yang akan dialami oleh pengguna jika data pada platform digital bocor. Salah satunya, nomor handphone atau ponsel kamu yang bisa dicuri dan disalahgunakan. Sebab, di akun di platform e-commerce, setiap pengguna wajib mencantumkan nomor ponsel.

2. Hati-hati, data keuangan kamu bisa bocor

(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Selanjutnya, yang harus diwaspadai yakni data-data keuangan yang dicantumkan dalam akun platform e-commerce. Mulai dari data kartu ATM, kartu kredit, hingga bahkan dari e-wallet seperti OVO, Gopay dan berbagai dompet digital lain yang kamu gunakan.

3. Deposit uang dari investasi di platform digital bisa hilang

Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Sementara Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi menuturkan sejumlah uang yang dari hasil investasi yang dilakukan pada platform digital e-commerce juga bisa hilang akibat bocornya data di akun tersebut.

Sejumlah platform digital juga menawarkan produk investasi, selain layanan belanja. Misalnya platform Tokopedia yang menawarkan investasi emas.

"Saya di platform deposit uang, karena ada investasi emas, pengembalian uang dari produk yang batal. Nah, ini bisa hilang kalau akun kita diketahui dan diambil orang. Jadi dampaknya tidak kecil," ujarnya mencontohkan.

Baca Juga: Data Pengguna Dicuri, Tokopedia Pastikan Data Pembayaran Tidak Bocor 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya