TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Mulyani Beri Opsi Suntikan Dana ke Jiwasraya Lewat APBN 2021

Salah satu opsi penyelamatan Jiwasraya

Menteri Keuangan Sri Mulyani (IDN Times/Auriga Agustina)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara terkait bailout atau penyuntikan dana talangan ke PT Asuransi Jiwasraya, demi menyehatkan asuransi pelat merah itu.

Dia memberi sinyal tak menutup kemungkinan dana untuk bailout dimasukkan dalam APBN 2021. Menurut Menkeu, jika terdapat intervensi dari ultimate stakeholder dalam bentuk apapun, akan masuk dalam APBN, namun dalam APBN 2020 belum ada pemberian dana untuk Jiwasraya.

"Kalau masuk ke 2021, pasti disampaikan dan dibahas oleh komisi XI,VI dan III, sehingga nanti dapat gambaran lengkap mengenai apa yang salah dan apa yang harus dilakukan dalam tahapan-tahapan pemerintah," katanya di Jakarta, Rabu (26/2).

Baca Juga: Suntikan Dana dari Pemerintah untuk Jiwasraya Jadi Pilihan Terakhir 

1. Kementerian Keuangan masih akan melihat proposal final terkait penyelesaian masalah Jiwasraya

IDN Times / Auriga Agustina

Selain itu, Kementerian Keuangan masih akan melihat proposal final dan kemungkinan-kemungkinan terkait penyelesaian masalah Jiwasraya. "Uang itu selektif untuk apa saja," ujarnya.

Dia mengatakan, masalah Jiwasraya masuk dalam tata kelola perusahaan yang ditangani Kementerian Badan Usaha Milik Negara. "Di mana seluruh pengelolaan BUMN itu di bawah kewenangan BUMN yang bicara corporate governance," ujarnya.

2. Kementerian BUMN masih akan melakukan pendataan

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Untuk itu, kata Sri Mulyani, saat ini Kementerian BUMN masih akan melakukan stock taking atau pendataan terkait jumlah kewajiban yang harus dibayarkan dibandingkan aset dan ekuitas Jiwasraya.

"Karena adanya gap, maka dilakukan langkah-langkah retrukturisasi terhadap korporasi itu, berbagai opsi dilakukan karena skemanya berbeda-beda," tuturnya.

Adapun skema pembayaran kewajiban tersebut beragam, berdasarkan nilai dan segmen pemegang polis Jiwaraya. Sebagai contoh terdapat pemegang polis produk tradisional, asuransi untuk pensiun, serta unitlink yang menjanjikan return besar.

Baca Juga: Nasabah Jiwasraya: Kalau Bukan karena Kita, Jiwasraya Bangkrut!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya