Jokowi Beberkan Kekuatan Ekonomi Hijau dan Biru Indonesia, Apa Itu?
Jokowi bilang hati-hati soal green economy
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hampir seluruh negara di dunia mulai berlomba-lomba untuk mengimplementasikan green economy alias ekonomi hijau. Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta kepada seluruh jajaran pemerintah baik di pusat maupun daerah, agar berhati-hati akan hal ini.
Sebagai informasi, ekonomi hijau adalah suatu model pembangunan untuk mencegah meningkatnya emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.
"Kita harus menyadari bahwa kita adalah salah satu paru-paru terbesar dunia dan kita bisa memperoleh manfaat besar dari hutan tropis dan hutan mangrove yang kita miliki. oleh sebab itu transformasi energi menuju energi baru dan terbarukan harus dimulai," kata Jokowi dalam Musrenbangnas 2021 yang disarkan dalam channel YouTube Bappenas RI, Selasa (4/5/2021).
Baca Juga: Circular Economy, Strategi Kurangi Sampah Plastik di Lautan Indonesia
1. Pemerintah siapkan Kalimantan Utara sebagai kawasan industri hijau
Untuk mendukung upaya transformasi energi tersebut, kata Jokowi, green economy, green technology dan green product harus diperkuat agar bisa bersaing di kawasan global. Oleh karena itu, pemerintah berencana membangun Kawasan Industri Hijau untuk mendukung upaya transformasi energi.
"Akan kita siapkan di Kalimantan Utara karena kita ingin memanfaatkan hydropower yang ada di Sungai Kayan dan ini akan menghasilkan energi hijau," paparnya.
Baca Juga: Usai Green Diesel, Pertamina Bidik Produksi Green Avtur Akhir 2020
Baca Juga: Kekayaan Intelektual RI Terbesar Ketiga di Dunia, Saingi AS dan Korsel