TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bidik Pasar Afrika, Wika Bangun Tower di Senegal Senilai 250 Juta Euro

Kontrak tahap pertama bernilai 50 juta Euro

Goree Tower Project di Senegal, Afrika oleh PT Wijaya Karya (WIKA) (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi, PT Wijaya Karya (Wika) membangun Goree Tower Project, di Senegal. Proyek ini memiliki nilai kontrak tahap 1 sebesar 50 juta Euro di mana menjadi bagian dari kesepakatan total sebesar 250 juta Euro.

“Bagi kami pasar luar negeri adalah potensi yang harus diimplementasi. Masuknya WIKA di pasar infrastruktur dan gedung Afrika sesuai dengan strategi bisnis WIKA yang menyasar negara-negara berkembang dengan kebutuhan infrastruktur yang tinggi,” kata Direktur Operasi III WIKA Divisi Luar Negeri Destiawan Soewardjono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/12).

Acara penandatanganan proyek ini dilakukan di Centre Internationale Conference Abdou Diouf antara L’Agence De Gestion Du Patrimoine Bati De L’Etat (AGPBE) dengan PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA). AGPBE diwakili oleh Direktur Operasi Yaya Abdoul Kane dan WIKA diwakili oleh Direktur Operasi III yang membawahi Divisi Luar Negeri Destiawan Soewardjono. Turut hadir menyaksikan antara lain Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan Menteri Bappenas Senegal Dr. Cheikh Kante, pada Senin (2/12).

Baca Juga: Ini Penjelasan PT Wika soal Ambruknya Proyek Tol Manado-Bitung

1. Konsep pembangunan Goree Tower Project

Goree Tower Project di Senegal, Afrika oleh PT Wijaya Karya (WIKA) (Dok. Istimewa)

Proyek prestisius “Kawasan Mixed-Used Building“ dengan tipe proyek Full Design & Build dikerjakan oleh WIKA selaku kontraktor utama dengan masa pelaksanaan 24 bulan, di mana WIKA mengerjakan pembangunan Hotel bintang 5 dengan 33 lantai, sky dining, gedung perkantoran, convention center, dan residential apartemen.

“Kerja sama yang akan direalisasikan ini merupakan salah satu milestone kiprah BUMN Karya Indonesia di Afrika Barat, dimana WIKA memang mampu mengerjakan proyek mulai dari social housing di Afrika  sampai proyek besar dan prestisius seperti Goree Tower Project ini” ujar Destiawan.
 

2. Dari mana biaya pembangunan proyek tersebut?

Goree Tower Project di Senegal, Afrika oleh PT Wijaya Karya (WIKA) (Dok. Istimewa)

Untuk pelaksanaan proyek, WIKA mendapat fasilitas pembiayaan National Interest Account (NIA) dengan skema Buyer’s Credit melalui LPEI. Peyaluran fasilitas ini sejalan dengan strategi Pemerintah untuk memperluas ekspor Indonesia ke negara non tradisional termasuk Afrika.

Buyer’s credit sendiri merupakan fasilitas yang hanya dapat disediakan oleh LPEI dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor Indonesia dari sisi pembeli atau demand side. Skema ini merupakan bentuk nyata dari peran LPEI sebagai fill the market gap.

"Proyek ini merupakan tindak lanjut konkret 'business deals' antara Pemerintah Senegal dengan WIKA dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank pada acara Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) di Bali, pada bulan Agustus 2019 lalu," ujar Destiawan. 

Baca Juga: 5 Fakta PT WIKA, BUMN yang Garap Banyak Proyek Infrastruktur

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya