TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jos! Realisasi Investasi RI Rp233 Triliun di Kuartal II 2021

Realisasi investasi Indonesia naik 16,2 persen

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat berbicara dalam forum daring IDN Times bertajuk "Investor Lokal Anak Kandung yang Perlu Didukung" pada Selasa 15 Juni 2021. (YouTube.com/IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi pada kuartal II-2021 (April-Juni) naik menjadi Rp233 triliun. Angka ini naik 16,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara jika dibandingkan kuartal I-2021 (Januari-Maret), realisasi investasi naik 1,5 persen.

"Realisasi investasi kuartal II 2021 sejak kuartal II 2020 jauh lebih baik. Investor dalam dan luar negeri sudah terbiasa dengan keadaan COVID-19. Ini terbukti dari realisasi investasi kuartal II," kata Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Selasa (27/7/2021).

"Dan biasanya pengusaha kalau kondisi baru bingung, mereka cari solusi gimana menyelesaikan. Begitu berjalan waktu ada penyesuaian," katanya menambahkan.

Baca Juga: Menteri Investasi Pastikan Microsoft Bangun Pusat Data di RI

Baca Juga: Cocok Memulai Investasi! Produk Reksa Dana Ini Bisa Dibeli Rp10 Ribu

1. Penanaman modal asing Rp116,8 triliun, lebih tinggi dari dalam negeri

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal II 2021 tercatat sebesar Rp116,8 triliun atau 52,4 persen. Angka ini naik 4,5 persen dibanding kuartal sebelumnya dan naik 19,6 persen dibanding kuartal II 2020.

Sementara untuk Foreign Direct Investment (FDI), Kementerian Investasi mencatat ada kenaikan dari 50,3 persen menjadi 52,4 persen.

"Ini mengindikasikan dunia sudah merasakan bagaimana pola perubahan regulasi dan manfaat dari perubahan itu," kata Bahlil.

Lalu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp106,2 trilun atau 47,6 persen dari total realisasi investasi Rp233 triliun.

"PMDN dibanding kuartal sebelumnya turun 1,6 persen, tapi angka ini masih dalam batas toleransi. Sementara jika dibandingkan tahun lalu naik 12,7 persen," papar Bahlil.

2. Serapan tenaga kerja dari investasi capai 311,9 ribu orang

Ilustrasi pekerja (IDN Times/Dwi Agustiar)

Dari realisasi investasi sebesar Rp233 triliun menyerap tenaga kerja sebanyak 311.922 orang atau naik 18,5 persen dibanding tahun lalu.

Kementerian Investasi juga mencatat investasi di luar Pulau Jawa lebih dominan sebesar 51 persen dengan nilai investasi sebesar Rp113,8 triliun, naik 24,6 persen dibanding tahun lalu.

Di Pulau Jawa Sendiri tercatat sebesar 109,2 triliun atau 49 persen, naik 8,6 persen dibanding tahun lalu.

Baca Juga: 3 Cara Bahlil Angkat Investor Lokal Jadi 'Anak Kandung' di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya