Erick Thohir: Indonesia Diguyur Rp70 T demi Industri Baterai
Perusahaan besar Tiongkok, CATL bakal kerja sama dengan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir, memastikan Indonesia bakal menggaet perusahaan besar asal Tiongkok untuk menjalin kerja sama dalam proses produksi baterai kendaraan listrik. Hal itu diungkapkannya dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi, Jumat (2/4/2021).
"Saya akan memberikan informasi terbaru, salah satunya rapat terkait pembangunan electric vehicle (EV) battery antara konsorsium PLN Pertamina, Mind ID, dan Inalum dengan perusahaan besar CATL dan CPL," ujar Erick kepada awak media.
Baca Juga: Menteri Erick Umumkan IBC Terbentuk, RI Menatap Era Kendaraan Listrik
1. Nilai investasi kerja sama pembangunan electric vehicle (EV) battery mencapai Rp70 triliun
Pria yang baru saja membeli klub sepak bola Persis Solo bersama Kaesang Pangarep ini menyebutkan, kerja sama pembangunan electric vehicle (EV) Battery, disepakati dengan nilai investasi sebesar US$5 miliar atau sekitar Rp70 triliun.
Erick menyiratkan, keikutsertaan produsen asing ini dapat mempercepat laju pembangunan industri baterai tanah air.