Bantuan Pangan Non Tunai Ditambah Jadi Rp135 Ribu Per Orang
Mekanisme penggunaan kartu sembako murah masih digodok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggaran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akan ditambah pada 2020. Hal itu disampaikan oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kantor Kementerian Sosial.
"Anggaran kemungkinan ditambah dari Rp110 ribu ke Rp135 ribu. Pagu anggaran Oktober karena Desember sudah keluar Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Januari dilaksanakan," kata Harry.
Baca Juga: Kemensos Dorong Dinas Sosial Lebih Efektif Menyalurkan Bansos
1. Mekanisme penggunaan kartu sembako murah masih digodok
Terkait kartu sembako murah, hingga saat ini pemerintah belum memutuskan mekanisme penggunaannya. Menurut Harry, sampai saat ini masih berkembang sejumlah opsi. Apakah kartu sembako murah diintegrasikan dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sehingga menyatu dengan program BPNT atau merupakan kartu tersendiri, hal itu masih dalam pembahasan.
"Salah satu opsi sedang dibahas. Komponen BPNT di KKS akan dipindahkan ke kartu sembako. Isinya BPNT plus protein. Nanti akan ada ratas tingkat menteri. Diusulkan di sidang kabinet dan diarahkan presiden seperti apa. Opsi ini baru segera dilakukan pada 2020 karena berkaitan ke pagu anggaran," ungkap Harry.
Baca Juga: Penerima Bansos Pangan Diperluas Jadi 12,4 Juta Jiwa
Baca Juga: Pemerintah Perluas Program Bantuan Pangan Non Tunai, Target 10 Juta Penerima