PLN: Lonjakan Konsumsi Listrik Terbanyak di Pelanggan Pascabayar
Kenaikan tagihan listrik dapat diangsur selama 3 bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT PLN menegaskan tidak menaikkan tarif listrik selama pandemik COVID-19. Senior Executive Vice President (SEVP) Dept Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo Wicaksono, mengatakan lonjakan konsumsi listrik terbanyak pada pelanggan pascabayar.
"Kenaikan konsumsi listrik dari setelah COVID-19 dibandingkan sebelum COVID-19 hanya 1,8 persen. Itu untuk 34,5 juta pelanggan pascabayar. Kalau total rumah tangga keseluruhan ada 70,4 juta. Terbanyak lonjakan di pascabayar," jelasnya saat live streaming di channel YouTube PLN, Senin (8/6).
Baca Juga: Tagihan Listrik Melonjak, PLN Beberkan Skema Penghitungan
1. 4,3 juta pelanggan mengalami kenaikan tagihan listrik
Yuddy menyebut sebanyak 4,3 juta pelanggan PLN mengalami kenaikan tagihan listrik 20 persen di masa PSBB, khususnya bulan Mei 2020. Dari jumlah itu, hanya 6 persen pelanggan yang mengalami kenaikan tarif hingga 200 persen.
"Yang tarifnya naik antara 20 sampai 50 persen sebanyak 2,4 juta pelanggan," kata dia.
Baca Juga: Jeritan Pelanggan PLN Jatim, Tagihan Listrik Naik 300 Persen