Potensial Kembangkan Perikanan Tangkap, Sumbar Terkendala Sarana
Potensi perikanan di Pesisir Selatan belum tergarap maksimal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Potensi perikanan tangkap di Sumatra Barat sangat besar, salah satunya terdapat tuna yang menjadi komoditas perikanan bernilai tinggi.
"Potensi laut dari perairan Sumatra Barat itu besar sekali. Ada wilayan pengelaan perikanan (WPP) 572 yang perairannya masuk Sumadera Hindia. Di sana banyak tuna," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4/2021).
Baca Juga: Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan
1. Butuh sarana dan prasarana untuk mendorong produktivitas perikanan tangkap
Untuk mendorong produktivitas perikanan tangkap, kata dia, KKP akan memberikan dukungan sarana dan prasarana. Menurut dia, banyak program KKP yang ditujukan bagi nelayan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
Dukungan yang diminta pemda di antaranya alat penyimpanan ikan (coldstroge) untuk menjaga kualitas ikan hasil tangkapan nelayan, alat tangkap, tempat pelelangan ikan, hingga mengajak pelaku usaha berinvestasi di kawasan pesisir seperti Kabupaten Pesisir Selatan.
Terkait investasi, dia meminta kepala daerah memastikan tidak ada persoalan sosial yang nantinya muncul imbas sektor usaha yang akan dibangun. Kegiatan usaha yang akan dibangun harus berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat dan tidak mengancam keberlanjutan ekosistem laut.
"Untuk investasi, harus dipastikan dulu ke depan tidak ada masalah. Salah satunya masyarakat bisa menerima kegiatan usaha yang masuk," ujarnya.
Baca Juga: Babak Belur Industri Perikanan Dihajar COVID-19
Baca Juga: Dinas Perikanan PPU Usulkan Anggaran Rp500 Juta untuk Sarana-Prasarana