TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bos Bappenas: Pembangunan Infrastruktur Jadi Kunci Sukses Indonesia

RI diharapkan masuk 5 besar PDB terbesar di dunia pada 2045

Menteri Bappenas Suharso Monoarfa memberikan keterangan pers, di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 18 November 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan kunci sukses Indonesia.

Ia juga menyebut bahwa Indonesia memiliki visi serta misi untuk menjadi negara dengan produk domestik bruto (GDP) terbesar kelima di dunia pada 2045, sehingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 disusun sebagai titik tolok untuk mencapai sasaran pada visi Indonesia 2045 itu.

“Yang setidak-tidaknya kita menjadi negara high economy,” ujarnya dalam acara Better Business Case Virtual Award Ceremony, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: Kemenag Bolehkan Wakaf Uang untuk Pembangunan Infrastruktur

1. Pembangunan perlu memperhatikan keseimbangan tiga aspek

IDN Times/Galih Persiana

Namun, ia juga menyebut bahwa pembangunan harus bisa berkelanjutan. Menurutnya, dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan, Indonesia perlu memperhatikan keseimbangan tiga aspek, yaitu aspek lingkungan, aspek sosial dan aspek ekonomi.

Ia menjelaskan bahwa dalam hal aspek lingkungan, pembangunan infrastruktur tidak boleh memberikan akses bagi pengurasan Sumber Daya Alam (SDA) nasional. Justru sebaliknya, katanya, pembangunan infrastruktur harus mampu memberi manfaat maksimal dari tersedianya SDA.

Dalam hal aspek sosial, ia mengatakan pembangunan infrastruktur tidak boleh menjadikan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan justru pembangunan infrastruktur harus dapat memberikan peluang bagi masyarakat secara langsung.

“Dalam hal aspek ekonomi, pembangunan infrastruktur harus mampu memberikan manfaat ekonomi dan finansial yang digunakan untuk membiayai keberlangsungan operasinya sehingga penting perencanaan dan penyiapan proyek infrastruktur untuk dapat mengakomodasi hal tersebut dengan cermat dan komprehensif,” ujarnya.

Baca Juga: Suharso: Infrastruktur Penunjang Ibu Kota Baru Sudah Mulai Dibangun

2. Pendanaan pembangunan perlu melibatkan banyak pihak

Ilustrasi pembangunan (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dalam kesempatan itu ia juga menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan membutuhkan dana yang tidak sedikit, oleh karenanya paradigma baru pendanaan yang kreatif akan menjadi bagian dalam pemenuhan kebutuhan pendanaan ke depan.

“Kita tahu kemampuan fiskal dengan adanya pandemik COVID-19 ini, mengalami penurunan karena berkurangnya sumber penerimaan dan meningkatnya pendanaan penanggulangan pandemik,” katanya.

“Maka, diperlukan upaya kreatif untuk mendorong partisipasi publik dan badan usaha melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha.”

Baca Juga: Bappenas: Pembangunan IKN Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya