Corona Menggila, Ekonomi India Diprediksi Kontraksi di Kuartal Ini
Namun ekonominya diyakini pulih di kuartal berikutnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ekonom memprediksi ekonomi India akan menyusut pada kuartal saat ini akibat lonjakan kasus COVID-19 yang tak terkendali, tetapi pemulihan dapat terjadi di kuartal berikutnya.
Sebagaimana dilaporkan CNBC pada Selasa (27/4/2021), Sonal Varma, kepala ekonom India di Nomura, mengatakan negara itu jelas akan mengalami pukulan pertumbuhan beruntun pada kuartal pertama yang berakhir pada Juni. Perlu diketahui, tahun fiskal India dimulai pada April dan berakhir pada Maret tahun berikutnya.
Varma memperkirakan produk domestik bruto (PDB) India akan menyusut sekitar 1,5 persen pada kuartal saat ini, yang berakhir pada Juni.
“Ada risiko penurunan untuk perkiraan ini,” katanya.
Baca Juga: Aceh Perketat Wilayah Perairan Antisipasi Eksodus Warga India ke RI
1. Pembatasan COVID-19 berdampak ke ekonomi
Varma lebih lanjut mengatakan bahwa meskipun ada penerapan penguncian (lockdown) baru atau jam malam di beberapa negara bagian, kasus COVID-19 akan tetap tinggi. Hal ini, menurutnya, akan menciptakan lebih banyak pembatasan, yang bisa berdampak ke ekonomi.
“Ini pasti akan berdampak pada aktivitas di bulan April dan juga di bulan Mei,” ujarnya dalam acara “Street Signs Asia” CNBC, Selasa.
Namun, dibandingkan dengan fiskal kuartal pertama 2020, ekonomi bisa tumbuh lebih dari 25 persen, katanya. Itu karena PDB India menyusut hampir 24 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Twitter Hapus Postingan yang Kritik Modi soal COVID-19 di India
Baca Juga: Kasus COVID Tembus Rekor Lagi, Orang Kaya India Kabur Naik Jet Pribadi