TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Bitcoin Terus Naik, Tembus Rp712 Juta

Harganya diprediksi makin tinggi di akhir tahun

Ilustrasi Bitcoin (ANTARA/Shutterstock)

Jakarta, IDN Times – Harga Bitcoin naik kembali di atas 50 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp712 juta (kurs Rp14.240 per dolar AS) pada Selasa (5/10/2021). Sebelumnya, mata uang kripto ini sempat jatuh di tengah kekhawatiran tentang regulasi di AS dan China.

Bitcoin naik setinggi sekitar 50.400 dolar AS pada Selasa, melampaui level resistensi psikologis utama bagi para pedagang dan pulih dari penurunan yang terjadi di kuartal ketiga. Koin digital terpopuler ini terakhir diperdagangkan 4 persen lebih tinggi di level 51.276,47 dolar AS, menurut Coin Metrics.

Sementara itu, sepanjang Oktober ini nilainya telah naik hampir 17 persen dan telah naik 76,5 persen secara year-to-date.

Baca Juga: El Salvador Tambang Bitcoin Pakai Energi dari Gunung Berapi

1. Nilai cryptocurrency terus pulih

Ilustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier)

Menurut CNBC, terakhir kali nilai Bitcoin menembus 50 ribu dolar AS adalah pada awal September, ketika cryptocurrency itu diumumkan menjadi alat pembayaran yang sah di El Salvador. Secara umum, nilai cryptocurrency telah reli sejak Jumat lalu karena investor bertaruh pada kuartal keempat.

Sebelumnya, selama sebagian besar kuartal ketiga, Bitcoin diperdagangkan di kisaran 30 ribu dolar AS karena investor khawatir tentang kebijakan peraturan di China dan AS, meskipun pada akhirnya berakhir dengan baik.

Baca Juga: 7 Cara Menggunakan Bitcoin, Wajib Tahu sebelum Beli!

2. Momentum Bitcoin akan berlanjut

Ilustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Toru Hanai)

Teddy Vallee, kepala investasi di Pervalle Global Capital, mengatakan dia memperkirakan momentum akan berlanjut sepanjang kuartal jika koreksi ekuitas besar tidak menghalanginya.

“Pemegang jangka panjang sekarang mencakup lebih dari 80,5 persen dari total pasokan, yang secara historis menyebabkan reli besar selama enam bulan berikutnya,” katanya.

“Tanpa koreksi ekuitas yang besar, kami melihat harga lebih tinggi dari sini pada akhir tahun. Permintaan tambahan harus tetap kuat, karena adopsi institusional terus meningkat, yang menciptakan dinamika penawaran/permintaan yang menguntungkan.”

Baca Juga: 5 Negara yang Melegalkan Penggunaan Bitcoin

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya