TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua The Fed: Suku Bunga Sangat Tidak Mungkin Naik Tahun Ini

Suku bunga tidak akan naik meskipun ekonomi AS lebih kuat

Federal Reserve (Website/https://blog.gao.gov/)

Jakarta, IDN Times – Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell, kembali menegaskan bahwa bank tetap berkomitmen untuk menjaga kebijakan moneter yang longgar, yang berarti tidak ada kenaikan suku bunga tahun ini.

Kebijakan moneter akan tetap dipertahankan longgar meskipun ekonomi AS pulih dengan cepat, katanya dalam sebuah wawancara dengan CBS, Minggu malam (11/4/2021).

Baca Juga: Bos The Fed Optimistis Suku Bunga Bakal Naik Sebelum 2022

1. AS masih membutuhkan dukungan di tengah pemulihan

jerome Powell (Website/https://www.npr.org/)

Dalam penjelasannya, Powell mengatakan bahwa suku bunga akan tetap dibiarkan rendah karena inflasi tetap jinak dan jutaan orang Amerika masih membutuhkan bantuan di saat negara bangkit dari dampak yang disebabkan oleh pandemik COVID-19.

“Saya pikir sangat tidak mungkin kami akan menaikkan suku bunga seperti tahun ini,” kata Powell, menurut CNBC.

“Saya berada dalam posisi untuk menjamin bahwa The Fed akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung ekonomi selama yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pemulihan,” lanjutnya.

Baca Juga: Ramai Isu Exit Policy The Fed, BI Mengaku Sudah Siapkan Formula

2. Dukungan bank sentral

Ilustrasi dolar AS ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dukungan yang diberikan Fed termasuk menetapkan suku bunga pinjaman jangka pendek mendekati nol dan melakukan pembelian obligasi senilai 120 miliar dolar AS dalam sebulan setelah terjadi rebound tajam dari penurunan aktivitas antara Februari sampai April 2020.

Saat ini ekonomi AS telah mulai mencatatkan pemulihan, di mana lebih dari 13 juta orang mendapatkan pekerjaan sejak krisis terburuk melanda. Namun, masih ada sekitar 9 juta orang lainnya yang masih menganggur.

Powell mengatakan masih ada lebih banyak yang harus dilakukan, terutama bagi mereka yang paling menderita yang berada di kelompok berpenghasilan rendah.

“Kami tidak memiliki jawaban untuk semuanya, tetapi pekerjaan yang kami lakukan untuk kepentingan publik sangatlah penting, dan kami memahami bahwa jika kami melakukan sesuatu dengan benar, kami benar-benar dapat membantu orang,” katanya.

“Jika orang-orang yang berada di pinggiran ekonomi baik-baik saja, maka sisanya akan mengurus dirinya sendiri,” tambah Powell.

Baca Juga: Gubernur BI Ajak Bank Lain Susul Himbara Turunkan Suku Bunga

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya