Pertumbuhan Pendapatan Alibaba-Tencent Paling Lambat dalam Sejarah
Sejumlah perusahaan mencatatkan hasil yang baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Perusahaan teknologi China Alibaba, Tencent dan JD.com semuanya mencatatkan pertumbuhan pendapatan paling lambat dalam sejarah. Itu terjadi karena adanya gangguan dari pandemik COVID-19 dan tindakan keras China di sektor teknologi.
Sebagaimana diketahui, sejak musim gugur 2020, China telah mendenda perusahaan dan mengawasi mereka atas dugaan praktik monopoli. Kebangkitan COVID-19 yang terjadi sejak Maret juga telah menambah tekanan pada pertumbuhan, di mana pembatasan perjalanan dan perintah tinggal di rumah mengganggu rantai pasokan dan logistik.
Baca Juga: Publikasikan Kasus Pelecehan Seksual, 10 Staf Alibaba Dipecat
Baca Juga: Pemerintah Tiongkok Denda Alibaba dan Tencent
1. Perlambatan Alibaba
Mengutip CNBC, Senin (30/5/2022), pada Kamis lalu raksasa e-commerce Alibaba melaporkan adanya penurunan belanja online untuk dua platform utamanya yang ada China pada kuartal yang berakhir 31 Maret. Perlambatan ini mencerminkan perlambatan ekonomi negara tersebut.
Total pendapatan perusahaan naik 9 persen pada kuartal terakhir dari tahun lalu. Ini merupakan rekor paling lambat, menurut catatan keuangan yang diakses melalui Wind Information.
Baca Juga: Presidensi G20 Indonesia Harus Bahas Dampak Dominasi AS-China