TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saingan dengan Apple, Spotify Luncurkan Podcast Langganan

Tidak ada potongan pendapatan langganan selama 2 tahun

logo Spotify (spotify.com)

Jakarta, IDN Times – Spotify meluncurkan layanan langganan podcast di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (27/4/2021). Langkah itu dilakukan hanya satu minggu setelah saingan streamingnya milik Apple mengumumkan penawaran podcast langganannya sendiri.

Langkah Spotify ini akan memungkinkan pembuat konten podcast (podcaster) mendapatkan lebih banyak pemasukan dari podcast berbayar.

Baca Juga: Kakao Entertainment dan Spotify Akhirnya 'Baikan'? Ini Faktanya!

1. Monetisasi podcast sulit

Logo Spotify (spotify.com)

Memonetisasi podcast, meski menarik dilakukan, ternyata sulit untuk direalisasikan oleh perusahaan streaming. Alasannya karena sulit untuk mengukur laba atas investasi dalam iklan podcast.

Namun demikian, tetap banyak platform yang menjajal upaya tersebut. Salah satunya Spotify, yang telah berinvestasi besar-besaran ke dalam teknologinya dengan alat “Penyisipan Iklan Streaming” dan juga mengakuisisi perusahaan teknologi iklan Megaphone senilai 235 juta dolar AS.

Baca Juga: 5 Podcast Terbaru di Spotify: Russo Brothers, DC Comics, hingga Obama

2. Podcaster bisa menandai podcast berbayar

Pexels.com/Christina Morillo

Menurut CNBC, fitur langganan baru Spotify diberdayakan melalui Anchor, platform pembuat podcast. Platform ini akan memungkinkan podcaster menandai episode sebagai hanya untuk pelanggan dan menempatkannya di Spotify dan platform lain, kata perusahaan.

Namun demikian, di awal peluncuran, Spotify baru akan meluncurkan fitur tersebut dengan 12 podcaster berbeda, termasuk NPR. Mereka akan menambahkan lebih banyak kreator dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: Bayar Langganan Disney+ dan Spotify Kini Bisa Pakai OVO

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya