Pertamina Grup Bersinergi Inisiasikan Perdagangan Karbon
Bagian dari upaya untuk dekarbonisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pertamina menginisiasi pilot project perdagangan karbon yang dilakukan antar subholding yaitu Pertamina NRE, Subholding Upstream (PHE), dan Subholding Refinery & Petrochemical (KPI).
Kolaborasi ketiganya ditandai dengan penandatanganan Heads of Agreement (HoA) dalam forum G20 State-Owned Enterprises International Conference di Nusa Dua, Bali (18/10).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PHE Wiko Migantoro, Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman, dan CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro, serta disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury dan Direktur Strategi Portofolio dan Pengambangan Usaha A. Salyadi Saputra.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Sepakati Perjanjian Karbon Kredit
1. Ambil tindakan cepat untuk atasi perubahan iklim
Pada kesempatan tersebut, Wiko Migantoro menjelaskan bahwa bagi PHE, ESG merupakan peluang baru bagi perseroan untuk lebih banyak memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat.
"Strategi dekarbonisasi ini merupakan bagian yang tidak bisa lepas dari ESG. Komitmen ESG ini sendiri juga sudah dibuktikan melalui perolehan rating ESG yang berhasil mendapatkan peringkat 24 dari 254 perusahaan penghasil minyak global," terangnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman, menambahkan bahwa dekarbonisasi ini merupakan implementasi dari penerapan ESG PT KPI untuk mendukung Sustainable Development Goals No.13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim.
"Demi mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya," katanya.
Baca Juga: Implementasi ESG Pertamina Diakui Sejumlah Lembaga Internasional