TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp14.420 per Dolar AS

Rupiah berpotensi tertekan akibat COVID-19

Ilustrasi Uang Rupiah. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Akhir pekan, nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah hari ini dibuka menguat 20 poin ke level Rp14.420 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Jumat (25/6/2021).

Melansir Bloomberg, hingga pukul 09.30 WIB, kurs rupiah masih menguat tips 3 poin atau 0,02 persen pada level Rp14.436 per dolar AS. Sebelumnya pada penutupan perdagangan Kamis (24/6/2021) sore, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp14.440 per dolar AS.

Baca Juga: Gubernur BI: Nilai Tukar Rupiah Masih Berpotensi Menguat

1. Sentimen dalam negeri masih akan menekan rupiah

Ilustrasi ekonomi terdampak pandemik COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati dibuka menguat, rupiah diproyeksi bakal mengalami tekanan hingga penutupan perdagangan sore nanti. Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan bahwa sentimen dalam negeri masih akan menjadi faktor utama yang menekan kurs rupiah terhadap dolar AS.

Kasus baru harian COVID-19 yang tembus 20 ribu kemarin bakal menjadi sentimen yang mampu menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Pembatasan aktivitas yang lebih ketat mungkin perlu dilakukan bila kenaikannya masih bertahan sepekan ke depan dan ini tentu bisa menahan laju pemulihan ekonomi," ujar Ariston, kepada IDN Times, Jumat pagi.

Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu

2. Minat pasar global perlahan membaik

Federal Reserve (Website/nalcab.org)

Di sisi lain, Ariston mengatakan bahwa minat pasar global terhadap risiko perlahan membaik. Hal tersebut tak terlepas dari pengumuman kebijakan yang disampaikan The Fed dalam beberapa hari belakangan ini.

"Ini diindikasikan dengan penguatan sebagian indeks saham global," imbuh Ariston.

Baca Juga: Rupiah Melemah Seharian Lawan Dolar AS

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya