TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belanja Negara Naik, APBN April Tekor Rp138,1 Triliun

Belanja negara tercatat tumbuh 15,9 persen

IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp138,1 triliun pada akhir April 2021. Defisit tersebut merupakan 13,7 persen dari target Rp1.006,4 triliun.

"Defisit APBN tahun ini tetap ditargetkan 5,7 persen. Hingga akhir April (defisit) adalah Rp138,1 triliun atau 0,83 persen dari produk domestik bruto atau PDB," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Bertekad Turunkan Defisit APBN pada 2022

Realisasi defisit APBN pada April 2021 lebih tinggi daripada realisasi defisit APBN yang terjadi pada April 2020. Tahun lalu, defisit APBN hanya Rp74,4 triliun atau 0,48 persen terhadap PDB.

Sementara itu, realisasi defisit pada April 2021 lebih rendah jika dibandingkan capaian pada Maret 2021. Defisit APBN Maret 2021 adalah sebesar Rp144,2 triliun atau 0,82 persen dari PDB.

1. Defisit APBN kuartal I 2021 lebih tinggi dari kuartal I 2020

Ilustrasi APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)

2. Pendapatan negara tumbuh 6,5 persen

Ilustrasi perekonomian Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, pendapatan negara hingga akhir April 2021 tercatat sebesar Rp585 triliun. Realisasi tersebut baru mencapai 33,5 persen terhadap APBN sebesar Rp1.743,6 triliun. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi pada April 2020 yang sebesar Rp549,4 triliun.

"Ini 6,5 persen lebih tinggi dibandingkan 30 April tahun lalu," kata Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara.

Baca Juga: Curhat Sri Mulyani: APBN Gak Boleh Ikut Semaput saat Digoyang Pandemik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya