TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Perintahkan Sandiaga Uno Kembangkan Destinasi Pariwisata Baru

Inovasi pendanaan jadi hal yang diincar Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dalam acara perayaan HUT ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mengembangkan destinasi baru dengan memanfaatkan destinasi lama yang sudah matang.

"Jadi destinasi yang sudah mature, mapan seperti Nusa Dua itu bisa dilakukan sebuah inovasi agar tercapai ruang-ruang bagi pemerintah untuk mengembangkan 5 DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas) lainnya," ucap Sandiaga dalam pernyataannya, dikutip Kamis (5/10/2023).

Baca Juga: Luhut Dinilai Perfeksionis, Sandiaga: Kerja dengan Beliau, Siap-Siap!

Baca Juga: Bidik 7,4 Juta Wisman, Sandiaga Promosi Destinasi Super Prioritas

1. Inovasi pendanaan

Penampakan Sirkuit Mandalika dari Udara tepat di tikungan ke 16 dan 17. (dok. Kemenparekraf)

Salah satu inovasi yang dimaksud merupakan dari sisi pendanaan. Sandiaga mengatakan, inovasi pendanaan di Nusa Dua bisa digunakan untuk pengembangan destinasi baru yang masuk prioritas pemerintah.

"Mungkjn nanti kita bisa dapat inovasi di pendanaan untuk Nusa Dua bisa digunakan untuk pengembangan Labuan Bajo, Mandalika, Likupang, dan harapannya 5 DPSP dan beberapa lembaga yang mengelola seperti badan otorita yang ada di Kemenparekraf bisa bersinergi shingga bisa lebih banyak investasi," tutur dia.

2. Dana abadi pariwisata

Sejumlah wisatawan mancanegara yang dievakuasi dari Kepulauan Karimunjawa, Jepara, berjalan seusai turun dari KM Kelimutu di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/12/2022). (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan Sandiaga untuk membentuk dana abadi pariwisata alias tourism fund. Tourism fund nantinya bisa digunakan untuk mengundang event-event berkelas baik budaya, olahraga, dan meeting, incentive, conferences, exhibitions (MICE) tourism untuk hadir di Indonesia.

"Dana pariwisata ini nanti dibentuk dengan pendekatan tata kelola yang baik dan memberikan fokus pada pariwisata hijau, berkelanjutan, berkualitas, yang menggunakan kekuatan budaya kita," ucap Sandiaga.

Dengan begitu, sambung Sandiaga, wisatawan yang datang ke Indonesia bukan hanya diukur dari kuantitasnya, melainkan juga kualitas lama tinggalnya.

Baca Juga: Bali Jadi Destinasi Wisata Terpopuler Kedua di Dunia, Salip Paris!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya