TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Emerging Affluent, Masyarakat yang Siap Upgrade ke Kelas Atas

Emerging affluent mulai bermunculan di ASEAN

CEO Hakuhodo International Indonesia, Irfan Ramli (kiri) dan Director of Hakuhodo International Indonesia & Institute Director HILL ASEAN, Devi Attamimi (kanan) (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN (HILL ASEAN) baru-baru ini merilis temuan dari riset terbarunya yang bertajuk "Emerging Affluent: Discovering the Invisible Class in ASEAN." Salah satu temuan dalam riset tersebut adalah kemunculan masyarakat kelas menengah yang tengah dalam proses naik menjadi masyarakat kelas atas dengan kekuatan finansial lebih tinggi.

"Istilah emerging affluent kami pakai untuk menyebut segmen masyarakat kelas atas di studi ini. Lebih jauh, penelitian kami terkait sei-katsu-sha ASEAN mengungkap cerita menarik, di mana individu di negara ASEAN yang masuk dalam segmen tersebut memiliki tekad dan dorongan kuat demi meningkatkan pendapatan dan status sosial ekonomi mereka," tutur Director of Hakuhodo International Indonesia & Institute Director HILL ASEAN, Devi Attamimi di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: Menlu Retno: Konflik Tidak Halangi ASEAN Wujudkan Episentrum Ekonomi

Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Kelas Menengah dan Atas Tetap Pilih di Jakarta 

1. Riset dilakukan di enam negara ASEAN

Ilustrasi ASEAN. (setnas-asean.id)

Devi menambahkan, riset "Emerging Affluent: Discovering the Invisible Class in ASEAN" dilakukan di enam negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina serta Jepang. Riset ini juga melibatkan berbagai kalangan termasuk Millennial dan Gen Z.

"Riset ini kami lakukan kepada masyarakat ASEAN dari usia 20-an, 30-an, dan 40-an sehingga range-nya lebih luas mulai dari Generasi X, millenial, dan Gen Z," kata Devi.

2. Perkembangan ekonomi ASEAN tumbuh signifikan

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Kemunculan emerging affluent tidak lepas dari perkembangan ekonomi ASEAN yang cukup signifikan dibandingkan perekonomian di tingkat global.

Tak heran jika kemudian masyarakat di ASEAN, terutama kelas menengah memiliki tingkat kesejahteraan yang cukup baik. Imbasnya, pasar konsumen di ASEAN mendapatkan dorongan cukup kuat untuk membuat pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil.

"Meski tiap individu dalam kelompok ini berbeda satu sama lain dalam hal gaya hidup, perilaku konsumsi, preferensi terhadap merek, serta nilai yang dipercaya, tetapi para individu yang rendah hati ini sangat bersemangat untuk mencapai stabilitas dalam hidup," ucap Devi.

Baca Juga: RI Jadi Negara Pendapatan Menengah Atas, Unggul dari Vietnam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya