TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PON 2021 Bakal Kerek Pendapatan UMKM Asli Papua

PON Papua bakal digelar dari tanggal 2 hingga 15 Oktober

Maskot Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Drawa. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengan (Menkop dan UKM) Teten Masduki meyakini bahwa gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua pada Oktober mendatang bisa mendongrak pendapatan UMKM.

Namun, Teten sangsi bahwa nilai ekonomi UMKM pada PON XX bisa mencapai angka yang sama dengan PON 2012 di Riau dan PON 2016 di Jawa Barat.

"Kami meyakini PON 20 di Papua ini tentu akan menggerakkan UMKM di sana, meskipun di tengah pandemik mungkin saja ada sedikit pengurangan nilai ekonomi," ujar Teten, dalam Forum Merdeka 9, yang digelar secara virtual, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: Cendekiawan Papua Protes Mahkota Cenderawasih Jadi Suvenir PON XX

Baca Juga: Teten Klaim 85 Persen UMKM RI Sudah Beroperasi Normal

1. Pandemik jadi faktor yang bisa menghambat geliat UMKM di PON Papua

Pengguna jasa bandara melintas di dekat media promosi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Teten menceritakan bahwa pada PON 2012 dan 2016 tercatat ada lebih dari Rp100 miliar yang berhasil diraup sektor UMKM.

Pandemik COVID-19 yang masih melanda Indonesia saat ini membuat angka tersebut bisa berkurang pada saat PON XX dimulai pada 2 Oktober mendatang.

"Mungkin PON di papua karena mash ada pandemik mungkin akan sedikit menurun, tetapi kami yakin ini tetap akan mempunyai dampak cukup bagus karena akan ada banyak orang datang," tutur Teten.

2. Jenis UMKM yang potensial meraup untung

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

PON XX di Papua diprediksi menghadirkan lebih dari sembilan ribu atlet yang akan berjuang selama dua pekan untuk mengharumkan daerahnya masing-masing.

Menurut Teten, itu merupakan ceruk pasar yang sangat besar bagi UMKM di Papua untuk meraih keuntungan di tengah pandemik COVID-19 saat ini.

"Ini akan membuat banyak UMKM diuntungkan antara lain misalnya pemilik penginapan, penjual merchandise, makanan, dan minuman," kata dia.

Baca Juga: Kapolri: Pelaksanaan PON XX Bakal Dongkrak Ekonomi Papua 13,14 Persen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya