TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap-Siap! Erick Thohir Sebut Bisnis Pom Bensin Bakal Meredup

Imbas dari berkembangnya industri mobil listrik

Pom bensin Pertamina (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memprediksi bahwa bisnis pengisian bahan bakar minyak (BBM) berpotensi tutup. Hal tersebut merupakan imbas dari mulai berkembangnya industri mobil listrik di dunia dan sebentar lagi akan mulai diaplikasikan di Indonesia.

Prediksi Erick tersebut disampaikan berkaitan dengan nasihatnya kepada Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk mulai memikirkan bisnis-binis apa yang bakal hilang imbas dari mulai berkembangnya inovasi dan teknologi pada masa mendatang.

"Contohnya kita bicara soal EV battery itu nanti kalau jadi, mobil listrik 80 persen mobilnya akan charging di rumah, berarti apa? bisnis pom bensin akan sunset," ujar Erick saat memberikan paparan pada Rakernas Hipmi 2021, di Jakarta, Jumat (5/3/2021).

Baca Juga: Ini Skema Investasi Baterai Mobil Listrik Jadi Tulang Punggung Ekonomi

1. Bukan untuk menakut-nakuti

Pom bensin Pertamina (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Erick mengaku tidak berniat membuat publik khawatir atas pernyataannya tersebut. Menurut dia, hal itu pantas dipikirkan mengingat saat ini banyak negara yang sudah mulai melarang keberadaan mobil berbahan bakar fosil.

"Ini bukan untuk menakut-nakuti ya karena ini memang bakal terjadi," imbuh Erick.

Baca Juga: Pertamina dan 3 BUMN Keroyokan Garap Pabrik Baterai Mobil Listrik

2. Holding BUMN EV Battery

Website BUMN

Di sisi lain, prediksi Erick memang bisa saja terjadi mengingat saat ini pemerintah memang sedang gencar fokus pada produksi EV battery lewat pembentukan holding BUMN EV battery yang mengusung nama Industri Baterai Indonesia.

Industri Baterai Indonesia yang diperkirakan bakal lahir pada Juni mendatang ini bakal menjadi perusahaan dengan fokus produksi baterai mobil listrik untuk keperluan ekspor maupun penggunaan di dalam negeri. Hal tersebut sebagai respons Indonesia atas mulai bertumbuhnya industri mobil listrik di dunia.

Baca Juga: LG Siap Groundbreaking Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI Akhir Maret

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya