TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wamenkeu Minta Pemda Sisihkan Uang Cadangan di 2022, Ada Apa?

Pemerintah kemungkinan tak lagi refocusing anggaran di 2022

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, dalam konferensi pers UU HPP, Kamis (7/10/2021) - (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara menyatakan ada kemungkinan pemerintah tak lagi melakukan refocusing anggaran di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada 2022 nanti.

Oleh karena itu, Suahasil meminta kepada pemerintah daerah untuk mencadangkan anggaran di dalam APBD-nya sebagai langkah untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan penularan COVID-19.

"Saya setuju sekali kalau nggak diperlukan refocusing, kita nggak usah refocusing, tapi kita minta setiap anggaran baik APBN maupun APBD untuk berjaga-jaga karena kan kesehatan yang utama," ujar Suahasil, dalam pidato pembukaan seminar Berita Satu Economic Outlook 2022, Senin (22/11/2021).

Baca Juga: Pengemplang Pajak Dapat Keringanan Sanksi, Sri Mulyani: Fair Dong!

Baca Juga: Jeratan Pinjaman Online Ilegal: Salah Pemerintah atau Masyarakat?

1. Pemerintah pusat meminta pemda menyiagakan anggaran untuk menangani COVID-19

Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Pada awal tahun ini Suahasil mengakui pemerintah pusat meminta pemda menyiagakan 8 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk penanganan COVID-19 dan sektor kesehatan lainnya.

"Ini di beberapa daerah sudah dipakai ketika menangani kemarin varian delta dan kita bersyukur pemda tidak ragu menggunakan delapan persen tersebut untuk penanganan kesehatan," kata dia.

2. Pemerintah pusat lakukan refocusing anggaran empat kali

Ilustrasi APBN. (IDN Times/Aditya Pratama)

Terkait hal tersebut, Suahasil juga menyatakan pemerintah pusat telah melakukan refocusing APBN 2021 sebanyak empat kali sepanjang tahun ini.

Refocusing dilakukan sebagai langkah untuk menghadapi pandemik COVID-19 yang mencapai puncaknya pada beberapa bulan lalu.

"Kalau di pusat sendiri itu saya mencatat empat kali melakukan refocusing dan ini diumumkan bukan dalam konteks potong-potong anggaran, tapi geser-geser saja sampai mungkin sekitar dua bulan lalu di akhir periode varian delta," ucap Suahasil.

Baca Juga: Sri Mulyani Soal KTP Jadi NPWP: Gak Punya Pendapatan, Gak Bayar Pajak!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya