Jokowi Minta Investasi Berorientasi Impor Dibuka Lebar
Jokowi minta pengurangan impor besi baja dan petrokimia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta peluang investasi industri substitusi impor dibuka lebar. Hal itu diutarakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai Akselerasi Implementasi Program Perindustrian dan Perdagangan.
"Besi baja, petrokimia, harus betul-betul dibuka karena ini merupakan substitusi impor. Tolong ini jadi catatan Kepala BKPM dan Kementerian Maritim dan Investasi," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).
Baca Juga: Hasil Lawatan Jokowi ke Korsel, Indonesia Dapat Investasi Rp21 Triliun
1. Besi baja dan industri petrokimia masih besar angka impornya
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), Jokowi mengatakan bahan baku penolong memberikan kontribusi besar yaitu 74,06 persen dari total impor di Januari 2019. Sedangkan impor barang modal angkanya mencapai 15,56 persen, dan impor barang konsumsi mencapai 9,29 persen.
"Kalau kita lihat lebih dalam lagi jenis barang bahan baku yang masih besar angka impornya antara lain besi baja US$8,6 miliar, industri kimia organik/petrokomia US$4,9 miliar dan industri kimia dasar," ujar Jokowi.
Baca Juga: DPD RI: Pemerintah Daerah Berpeluang Tarik Investasi dari Dubai