TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta Investasi Berorientasi Impor Dibuka Lebar

Jokowi minta pengurangan impor besi baja dan petrokimia

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Istana, Jakarta Pusat, Rabu 11 Desember 2019. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta peluang investasi industri substitusi impor dibuka lebar. Hal itu diutarakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai Akselerasi Implementasi Program Perindustrian dan Perdagangan.

"Besi baja, petrokimia, harus betul-betul dibuka karena ini merupakan substitusi impor. Tolong ini jadi catatan Kepala BKPM dan Kementerian Maritim dan Investasi," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).

Baca Juga: Hasil Lawatan Jokowi ke Korsel, Indonesia Dapat Investasi Rp21 Triliun

1. Besi baja dan industri petrokimia masih besar angka impornya

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 11 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), Jokowi mengatakan bahan baku penolong memberikan kontribusi besar yaitu 74,06 persen dari total impor di Januari 2019. Sedangkan impor barang modal angkanya mencapai 15,56 persen, dan impor barang konsumsi mencapai 9,29 persen.

"Kalau kita lihat lebih dalam lagi jenis barang bahan baku yang masih besar angka impornya antara lain besi baja US$8,6 miliar, industri kimia organik/petrokomia US$4,9 miliar dan industri kimia dasar," ujar Jokowi.

2. Jokowi sebut percepatan B30 dalam rangka menurunkan impor BBM

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 10 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi melanjutkan, perlu ada langkah cepat dan konkret untuk mendoromg industri pengolahan seperti industri besi baja dan petrokimia. Selain itu, Jokowi juga menyebut bahwa percepatan B30 dalam rangka menurunkan impor BBM.

"Bulan ini sudah bisa dimulai untuk B30. Dan tumbuhnya industri pengolahan bukan hanya untuk penghasil barang-barang substitusi impor, tapi juga akan memberikan nilai tambah karena membuka lapangan kerja yang cukup besar," ucap Jokowi.

Baca Juga: DPD RI: Pemerintah Daerah Berpeluang Tarik Investasi dari Dubai 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya