Cemaskan Limbah Fukushima, DPR Minta RI Kurangi Impor Seafood Jepang
Jepang diminta biayai pemeriksaan seafood yang masuk RI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VI DPR Republik Indonesia, Elly Rachmat Yasin, meminta pemerintah mengurangi impor makanan laut (seafood) dari Jepang. Hal itu buntut dari keputusan Jepang membuang limbah radioaktif PLTN Fukushima.
Menurutnya, Indonesia harus bereaksi terhadap keputusan Jepang membuang limbah puluhan ribu ton air tercemar radioaktif dari PLTN Fukushima. Oleh karenanya, anggota Komisi VI Fraksi PPP itu meminta pemerintah memperketat pemeriksaan semua produk makanan asal Jepang.
"Saya minta menteri Perdagangan Indonesia mengurangi impor seafood asal Jepang. Juga mendesak pemerintah memeriksa dengan cermat semua produk makanan asal Jepang, karena kecerobohan Jepang ini sungguh mengkhawatirkan," kata Elly dikutip dari laman resmi DPR RI, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga: Susul China, Rusia Resmi Batasi Impor Makanan Laut Jepang
1. Jepang didesak menanggung penuh biaya pemeriksaan produk seafood
Menurutnya, Tokyo harus menanggung penuh terhadap biaya pemeriksaan seafood dari Jepang, yang bertujuan memastikan keselamatan rakyat Indonesia.
Elly menegaskan, Indonesia perlu menekan Jepang agar bertanggung jawab atas pemeriksaan keamanan pangan itu.
"Jepang selama ini menganggap rendah kualitas ekspor perikanan dari Indonesia. Disebutnya, produk perikanan kita di bawah standar sehingga mengalami kendala masuk ke Jepang. Kini kita minta Jepang bertanggung jawab atas seluruh biaya pemeriksaan produk perikanan yang diekspornya," ujarnya.
Baca Juga: Jepang Kerahkan 3 Pesawat SDF untuk Evakuasi Warganya dari Israel