Jelang Deadline Utang AS, Rupiah Tertekan Pagi Ini
Rupiah dibuka datar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat tipis sebesar 0,5 poin ke level Rp14.889,5 per dolar AS pada pembukaan perdagangan, Selasa (23/5/2023) pagi.
Mengutip Bloomberg, pada pukul 09.13 WIB, kurs rupiah berbalik melemah sebanyak 10 poin atau 0,07 persen ke Rp14.900 per dolar AS.
Posisi rupiah pagi ini membalikkan tren positif pada penutupan perdagangan Senin, 22 Mei 2023 yang menguat 40 poin atau 0,27 persen ke Rp14.890 per dolar AS.
Baca Juga: AS Diyakini Sanggup Bayar Utang, Dolar Perkasa Sore Ini
Baca Juga: Potensi AS Gagal Bayar Utang Picu Investor Cari Aset Aman
1. Rupiah tertekan oleh sejumlah sentimen
Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi berbalik melemah terhadap dolar AS. Dia melihat indeks dolar AS terlihat sedikit menguat pagi ini.
"Tidak ada sentimen baru, masih seputar masa depan kebijakan moneter AS. Pasar juga masih menunggu kesepakatan kenaikan batas utang AS," ujarnya.
Menurutnya, penantian batas utang yang mendekati deadline 1 Juni menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Hal itu mendorong mereka masuk ke aset aman seperti dolar AS sehingga mata uang Negara Paman Sam kembali menguat.
Ditambah lagi, semalam petinggi Bank Sentral AS, Jame Bullard meng-counter pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell. Jame Bullard berkomentar bahwa bank sentral perlu menaikan suku bunga acuannya 2 kali lagi tahun ini untuk menekan inflasi.
Editor’s picks
"Ini juga bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya," tambah Ariston.
Baca Juga: BI: Pasar Proyeksikan The Fed Tidak Akan Agresif Lagi