TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mau Bisnis Bareng Sahabatmu Sukses? Hindari Hal-hal Ini

Bikin usaha bareng sahabat tak semudah yang dibayangkan

ilustrasi bisnis (pexels.com/Fauxels)

Jakarta, IDN Times - Ada beberapa hal yang harus kamu hindari alias jangan kamu lakukan ketika memutuskan untuk bikin usaha bersama teman atau sahabatmu.

Meskipun wajar-wajar saja jika kamu berpikir untuk berbisnis dengan seorang teman, namun ada beberapa hal yang harus kamu hindari. Tujuannya agar bisnis berjalan, pertemanan tetap bertahan.

Baca Juga: Mau Tutup Permanen Bisnis Kamu? Pertimbangkan 3 Hal Ini

1. Jangan memulai bisnis dengan teman hanya karena kamu saling senang

ilustrasi sahabat (pexels.com/fauxels)

Dilansir Nerd Wallet, meskipun kamu dan sahabatmu cocok satu sama lain, namun tidak selalu jadi jaminan ketika kamu mulai menjalankan bisnis bersama otomatis cocok.

Jadi, bagaimana kamu bisa mengetahui apakah kamu dan temanmu akan menjadi rekan bisnis yang hebat?

Apabila temanmu tidak dapat berkomunikasi secara produktif, atau jika setiap perbedaan pendapat berubah menjadi pertengkaran alias adu argumen yang hebat, orang tersebut mungkin tidak cocok menjadi rekan bisnismu.

2. Jangan membuat asumsi tentang tujuan dan komitmen satu sama lain terhadap bisnis kamu

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu dan temanmu memiliki nilai, selera, dan pengalaman yang sama. Namun, bukan berarti pekerjaan kalian akan selaras dengan tujuan bisnis bersama.

Pada intinya, kedua belah pihak harus memiliki kesepakatan yang sama tentang apa yang ingin dicapai oleh bisnis tersebut. Selain itu, sebaiknya kedua belah pihak memiliki kesamaan dalam memprioritaskan bisnis tersebut.

Jadi, setiap orang harus memahami dengan jelas komitmen yang dibutuhkan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Sejak awal, lakukan diskusi yang jelas, termasuk mengenai apa saja pencapaian jangka panjang kamu, dan berapa banyak keringat yang harus dikontribusikan oleh kalian demi mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga: Kisah Bisnis Hypernet Technologies, dari Warnet hingga Diakuisisi XL

3. Jangan mencampuradukkan urusan pribadi dan bisnis

Ilustrasi profesional dalam bekerja (Unsplash/Jason Goodman)

Menjalankan bisnis dengan sahabat adalah sebuah tindakan penyeimbangan logistik dan emosional. Prinsip utama untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis kamu jelas berlaku untuk bisnis kamu.

Tapi kamu juga harus secara jelas membedakan hubungan profesional kamu dengan hubungan pribadimu.

Ingatlah bahwa apapun yang terjadi pada bisnis kamu tidak ada hubungannya dengan pertemananmu, begitu pula sebaliknya.

Untuk membantumu memisahkan antara pribadi dan profesional, ingatlah bahwa kantor tetaplah kantor, dan rumah tetaplah rumah. Percakapan kamu dengan sahabat dan rekan bisnis harus tetap berada di garis batas tersebut.

Kamu bisa memulainya dengan menggunakan pesan teks dan email pribadi untuk urusan pribadi, dan email bisnis untuk urusan bisnis. Dan, jika memungkinkan, bawa percakapan yang sangat pribadi kamu di luar kantor setelah selesai bekerja.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya