Sri Mulyani Tidak Kaget Suku Bunga Bank Sentral AS Naik Lagi
Pemerintah waspadai arus modal keluar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menuturkan bahwa kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (the Fed) sudah terprediksi.
Bank sentral Negara Paman Sam ini menaikkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya tahun ini. Kata Sri Mulyani, the Fed sudah mengatakan bahwa prioritas utama mereka adalah mengendalikan inflasi.
"Kalau dari statement-nya sudah mengatakan bahwa mereka akan melakukan (kenaikan suku bunga) sampai inflasi bisa betul-betul terkendali, itu artinya ya 75 basis poin sudah predictable," katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (22/9/2022).
Baca Juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,25 Persen!
Baca Juga: Lagi! The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 75 Basis Poin
1. Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia akan terpengaruh
Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, kenaikan suku bunga the Fed akan berimplikasi terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia.
"Mungkin itu akan memengaruhi jelas terhadap proyeksi ekonomi dunia, pasti, karena dia ekonomi terbesar. Dan juga bisa memengaruhi terhadap harga-harga komoditas, itu yang nanti harus kita antisipasi terus," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Suku Bunga Acuan Naik, Kurs Rupiah Masih Loyo Sore Ini