TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usut Masalah Lahan Sawit, Luhut: Ternyata Kungfunya Banyak

Empat juta hektare lahan sawit tidak jelas

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah diperintahkan untuk membereskan masalah di industri kelapa sawit oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Luhut mengungkapkan banyak permasalahan yang terjadi di industri hulu minyak goreng ini. Oleh karenanya telah dilaksanakan audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Itu kita baru tahu ternyata di dalam itu kungfunya banyak sekali. Jadi saya suruh audit oleh BPKP," ujar Luhut dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8/2022).

Baca Juga: HUT ke-77 RI, Luhut Sebut Bangsa Ini Bisa Atasi Masalah Sendiri 

Baca Juga: Jubir Luhut Klarifikasi Video Viral Perintah ke Kabareskrim Polri 

1. Empat juta hektare lahan sawit yang tidak jelas bisa menghemat Rp100 triliun

Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. (IDN Times/Sunariyah)

Dia mengatakan bahwa ditemukan 4 juta hektare lahan sawit yang tidak jelas juntrungannya alias aturannya. Dia memastikan tidak ada lagi pihak-pihak yang dapat berbohong.

"Kemarin sebelum kemarin saya baru dilapori, itu semua ndak ada yang bisa bohong, dari 16,3 juta (hektare lahan) kelapa sawit itu ada 4 juta ternyata yang tidak ngerti juntrungannya," sebut Luhut.

Mantan Menkopolhukam itu menjelaskan bahwa andaikan 4 juta hektare lahan sawit tersebut jelas statusnya, seharusnya bisa dilakukan penghematan sebesar Rp100 triliun tiap tahunnya.

"Jadi, Anda bisa bayangkan kalau 4 juta ini aja kita hemat itu kita akan dapat lebih mungkin dekat Rp100 triliun per tahun. Jadi, efisiensi itu menjadi sangat penting. Jadi kalau semua kita bikin digitalisasi itu korupsi akan turun karena kau ndak bisa curi dan itu dampaknya akan banyak, teknologi akan berjalan," tuturnya.

2. Luhut ingatkan bupati soal audit sawit jangan terima pelicin

Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit (IDN Times/Sunariyah)

Menko Luhut memperingatkan para bupati untuk tidak bermain kotor dalam rangka mendukung pemerintah pusat melakukan audit industri kelapa sawit. Pemerintah pusat bersama BPKP tengah melakukan audit untuk memperbaiki tata kelola persawitan di dalam negeri, buntut mahalnya harga minyak goreng yang terjadi pada awal tahun ini.

"Jadi, kalau ada perkebunan yang mulai main-main, kasih-kasih pelicin jangan terima. Saya titip itu karena pasti ketahuan," kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Audit Perkebunan Sawit Se-Indonesia AKPSI di Grand Sahid Jaya, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Luhut Bersaksi Prabowo Benar-benar Kagumi Kepemimpinan Jokowi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya